Pelantikan dan Pengukuhan Baranusa Muara Enim dan Launching Buku Naskah Tanduk Kerbau Sejarah Ayek Hening

Pelantikan dan Pengukuhan Baranusa Muara Enim dan Launching Buku Naskah Tanduk Kerbau Sejarah Ayek Hening

indopers.net, Tanjung Enim/Muara Enim (SUMSEL) – Pelantikan dan Pengukuhan Barisan Adat Raja Sultan Nusantara (Baranusa) Kabupaten Muara Enim serta Launching Naskah Tanduk Kerbau dan Pementasan Drama Kolosal Sejarah Ayek Hening (Sejarah Tanjung Enim). Acara yang diinisiasi oleh Rumah Adat Desa Lingga ini berlangsung di Siba Center Bukit Asam Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Sumsel, Kamis (10/11/2022).

Dalam sambutannya Ketua Rumah Adat Desa Lingga Sajid Al Akbar mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah dan Perusahaan serta Masyarakat yang telah mendukung dan membantu Acara Pelantikan dan Pengukuhan Baranusa Kabupaten Muara Enim.

“Terimakasih kami ucapkan Kepada Pemerintah, Perusahaan dan masyarakat, dan terimakasih kepada pihak CSR PTBA yang telah mendukung dan membantu Acara Pelantikan dan Pengukuhan Baranusa Kabupaten Muara Enim dan mengangkat Sejarah Ayek Hening,” ungkapnya.

Lebih lanjut Sajid Al Akbar mengatakan, “Acara ini adalah Acara mengangkat Sejarah Ayek Hening atau yang sekarang ini di namakan Sungai Enim, yang hilang selama 700 tahun, dan sekarang kita bangkitkan kembali pada tahun 2022 ini, sejarah ini pada abad ke 13 dipimpin oleh Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi bersama Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit” jelas Sajid Al Akbar.

“Untuk mengenang supaya sejarah tidak hilang, maka kami bukukan dengan buku sejarahnya, dan selanjutnya dilakukan Pelantikan dan Pengukuhan Baranusa Kabupaten Muara Enim oleh Sekjend Baranusa Pusat dari Surabaya YM Dr. Raden Moh. Ali Sodik, S.PdI, M.PdI, SH, MH yang mewakili Ketua Umum DPP Baranusa Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin.

Ditempat yang sama Camat Lawang Kidul Andrille Martin menyampaikan, “Saya selaku Camat Lawang Kidul Sangat Mendukung sekali terkait dengan Adat dan Istiadat dan Budaya di Lawang Kidul ini untuk diangkat kembali kepermukaan,” ucap Andrille.

“Saya ingin menyampaikan kepada Perusahaan yang ada sekarang, ini adalah keinginan masyarakat dan lembaga adat, agar budaya semuanya di Lawang Kidul diangkat, Lawang Kidul Pintu Selatan Ex Marga, jadi kami mengharapkan bantuan dan partisipasi dari Perusahaan yang ada disini, terutama PT. Bukit Asam dan kami sudah dibantu, ke depannya saya selaku Camat Lawang Kidul mengharapkan bantuan kembali dan buatkan proposal terkait dengan para pengawal, para Adipatinya Tumenggung Tumenggungnya sesuai dengan Kastanya dibuatkan pakaian seragamnya yang memang ciri khas nenek moyang kita dulu,” ungkap Camat Lawang Kidul.

Setelah Pelantikan dan Pengukuhan Camat Lawang Kidul menginginkan, masukan dan susun rapi ke sekolah sekolah yang ada di Lawang Kidul ini dan bekerjasama dengan Balai Pustaka, makam makam puyang yang ada disini lestarikan semuanya sehingga nanti akan menjadi Wisata Religi.

Camat Lawang Kidul berharap, “tolong apabila ada proposal masuk untuk pembuatan Rumah Adat tolong disegerakan,” pinta Camat Lawang Kidul Andrille Martin.

Sekjend DPP Baranusa YM Dr. Raden Moh. Ali Sodik, S.PdI, M.PdI, SH, MH menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah, Perusahaan serta Masyarakat dan semua Pengurus Baranusa Kabupaten Muara Enim.

Sekjend DPP Baranusa juga menyampaikan bahwa, “Kejayaan Baranusa Muara Enim tergantung dengan sejarah hari ini, Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul bagian dari sejarah yang akan membangkitkan Seni Budaya Religi, Muara Enim ke depan Budaya dan Pariwisata ataupun Religi terletak pada pengurusan hari ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatannya, “Saya berpesan angkat Seni angkat Budaya angkat Religi di Kabupaten Muara Enim, dari titik Tanjung Enim menuju Muara Enim kepada kebangkitan Sumatera Selatan, silahkan diperkuat SK nya oleh Pengurus Pusat Baranusa saya sampaikan dalam waktu 7×24 jam saya minta pengurus menyempurnakan pengurusannya karna Muara Enim terletak didalam Pusat di Tanjung Enim,” ucapnya.

“Setelah Pelantikan ini saya minta kepada Panglima Baranusa beserta Jajaran Badan Harian, bertemu Forkopimda Bupati, Pak Dandim Pak Kapolres, ketemu beraudiensi minta satu perda tentang penguatan lembaga adat, hanya Baranusa yang bisa melaksanakan Undang Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pokok Pokok, Tentang Budaya kemajuan Kebudayaan, yang akan melahirkan yang namanya Peraturan, Perdes atau Pergub tentang Lembaga Adat Desa,” urai Sekjend.

“Jadi nanti Baranusa Muara Enim akan membentuk Baranusa di Kecamatan dan yang paling bawah Desa namanya lembaga Adat, jadi Tanjung Enim adalah Jantungnya Baranusa Kabupaten Muara Enim,” ucap Sekjend.

Saya berpesan kepada pengurus Baranusa kalau anda ingin menguatkan Pariwisata Religi maka anda harus menguatkan Seni, Budaya, Religi, Seni Budaya tampa religi akan menjadikan aliran aliran ekstrem kiri, tetapi Religi tanpa Seni Budaya akan menjadi Ekstrem kanan,” jelasnya.

Acara selanjutnya dilakukan Pelantikan dan Pengukuhan serta Launching Buku Naskah Tanduk Kerbau dan terakhir dilakukan Drama Kolosal Sejarah Ayek Hening yg menceritakan Asal Usul Sungai Enim dan Kota Tanjung Enim.

Prosesi Pengukuhan

  1. Pembacaan SK : Raden Maulana, S.Ag S.Pd
  2. IKRAR Pelantikan : Dr. GKP Raden Moh Ali Sodik, S.Pd, M.Pd, SH, MH
    ( Sekretaris Jenderal Baranusa)
  3. Penyerahan Pataka
  4. Penyematan PIN

Hadir dalam acara Camat Lawang Kidul Andrille Martin, Perwakilan Camat Muara Enim, Sekjend DPP Baranusa YM Dr. Raden Moh. Ali Sodik, S.PdI, M.PdI, SH, MH dan Jajarannya, Manajemen CSR PT. Bukit Asam, Tim Kowis Tanjung Enim, Kepala Desa/Lurah, Danramil Tanjung Enim diwakili Babinsa Syahril, Kapolsek Lawang Kidul diwakili Bhabinkamtibmas Bayu, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda. (Tnd)

 220 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!