Diduga Bermasalah Pendistribusian BBM Bio Solar Bersubsidi di SPBU 65.743.003 Simpang Sebabi Kotawaringin Timur.

Diduga Bermasalah Pendistribusian BBM Bio Solar Bersubsidi di SPBU 65.743.003 Simpang Sebabi Kotawaringin Timur.

indopers.net | Kotim (Kalteng) – Diduga kuat bermasalah pendistribusian BBM Solar Bersubsidi di SPBU 65.743.003, jalan Jendral Sudirman KM. 85 Simpang Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Senin 21 Agustus 2023.

Secara kebetulan aktivitas di SPBU ini tertangkap kamera, antrin kendaraan yang sedang menunggu giliran untuk mengisi BBM Bio Solar yang disubsidi oleh pemerintah.

Terpantau oleh media ini, nampak truk tangki pengangkut BBM Bio Solar dari Depo Pertamina Sampit yang sedang bongkar Bio Solar di SPBU 65.743.003, sementara pembongkaran masih berjalan (belum selesai) namun noksel pengisian Bio solar sudah dioperasikan untuk mengisi mobil-mobil yang didominasi Pelangsir.

Antrian pengisian Bio Solar ini begitu mencurigakan, karena terlihat jalur berlapis tidak beraturan, ditambah lagi Selimut Cover Penutup Mesin SPBU tidak dibuka, sehingga menambah kecurigaan awak media. Setelah ditegur akhirnya Selimut Cover Penutup Mesin SPBU dibuka.

Sebagian mobil tangkinya sudah dimodifikasi menjadi besar supaya bisa menampung minyak lebih banyak. Tidak hanya itu tampak sebuah mobil Mitsubishi pick up warna putih dengan nomor polisi DA 9210 HB bermuatan 2 drum kosong plastik sedang diisi BBM jenis BiO Solar.

Sepertinya aksi borong BBM bersubsidi selalu dilakukan setiap kedatangan Bio Solar di SPBU ini.Pasalnya nampak terlihat SPBU 65.743.003 melayani drum dan tengki mobil yang dimodifikasi, memang masuk di pengisian Dexlite namun selang yang mengalir dari mesin Bio Solar.

Diharapkan kepada pihak Depo Pertamina Sampit, agar segera menegur SPBU ini. Diduga SPBU 65.743.003 Simpang Sebabi ini telah melakukan perbuatan melawan hukum Undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi Rp. 60 milyar.

Hingga berita ini terbit tidak ada pihak SPBU 65.743.003 yang bisa dikonfirmasi terkait pengisian BBM yang semrawut di tempat tersebut, ditanya kepada pada petugas noksel Pertamax kemana Pengawas dan Manajer SPBU ini, jawabnya sedang keluar. (BERSAMBUNG…..!!!)

(U42k)

 964 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!