Ketua LPTQ: Peserta MTQ Ke-38 Sumut Miliki Talenta Menjanjikan

Ketua LPTQ: Peserta MTQ Ke-38 Sumut Miliki Talenta Menjanjikan

indopers.net, SUMUT – Ketua LPTQ Sumut Dr Asren Nasution MA saat berbincang di pelataran bazar MTQ ke-38 Sumut di Kampus I UIN Sumut, Jalan Sutomo Ujung Medan.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sumatera Utata (Sumut) Dr. H. Asren Nasution, MA, mengungkapkan, secara kualitatif peserta MTQ ke-38 memiliki talenta-talenta yang menjanjikan di semua cabang. Karenanya, Asren meyakini dua-tiga tahun ke depan Sumut akan jadi lumbung qari-qariah, mufassir-mufassirah, dan seniman kaligrafi atau khathath di Indonesia.

“Sesuai harapan Rektor UIN Sumut Prof Syahrin Harahap selaku Ketua Umum Panitia MTQ ke-38 Sumut, Insya Allah dua – tiga tahun ke depan Sumut akan jadi lumbung qari-qariah, mufassir-mufasirah dan khathath-khathath. Tentu jika pola yang dikembangkan LPTQ terus ditingkatkan. Tak boleh lagi semangat kendor,” kata Asren
saat bincang-bincang sore bersama Rektor UIN Sumut, Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA, di lokasi bazar MTQ, Kampus I UIN Sumut Jalan Sutomo Ujung Medan, Kamis (24/3/2022) petang.

Dari segi kuantitatif, kata Asren, MTQ ke-38 ini juga meningkat tajam dibanding dari MTQ tahun 2021 yang digelar di Kota Tebing Tinggi. Pada MTQ ke-37 di Tebing Tinggi tercatat 1.137 peserta, sedangkan tahun ini sebanyak 1.311. Cabang yang dilombakan tetap 8 cabang, yakni syarhil Quran, fahmil Quran, tafsir, tahfiz, khat, tilawah, karya tulis ilmiah Quran, dan qirsab. Karena peserta meningkat, maka banyak pilihan bagi hakim menentukan peserta terbaik.

Bahkan, kata Asren, ada yang cukup mengejutkan di cabang khat. Salah seorang peserta yang masih berusia 14 tahun tapi sudah berlaga di tingkat Provinsi Sumut. Sehingga dari segi usia, peserta tersebut masih bisa dipakai hingga 20 tahun ke depan. Menurut salah seorahg hakim yang didatangkan dari Jogyakarta, rata-rata peserta cabang khat Sumut sudah standar nasional.

“Jika anak-anak bertalenta ini dibina, tak tertutup kemungkinan di cabang khat Sumut akan berjaya di level nasional. Dengan catatan, jangan lengah pembinaan,” tandas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.(BPSDM) Sumut ini.

Untuk itu, tambah mantan Pj Bupati Pakpak Bharat ini, LPTQ Sumut akan menyekolahkan para pemenang khat MTQ Sumut di lembaga-lembaga spesial kaligrafi. Dan itu sudah dilakukan sejak tahun lalu. Mereka disekolahkan di Jakarta dan Sukabumi, Jawa Barat. Hasilnya, pada MTQ Nasional 2021 di Maluku Utara, Sumut dapat 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu di cabang khat. “Dari 8 pesrta yang kita kirim ke Maluku Utara, 3 orang dapat medali, dan 5 orang juara harapan cabang khat,” tutur pria yang pernah mengabdi sebagai TNI dengan pangkat terakhir Kolonel TNI AD ini..

Biasanya, lumbung emas Sumut di bidang tahfiz. Hafiz dari satu juz hingga 30 juz. Termasuk hafal hadis. “Pada MTQ tahun lalu, Sumut dapat 2 emas dari cabang hafal 100 hadis dan 500 hadis. Peserta yang meraih emas ini justru dari Kabupaten Padang Lawas. Hafiz 10 juz dan hafiz 30 juz juga dapat medali emas MTQ Nasiona 2021 di Maluku Utara, sehingga Sumut menduduki tiga besar nasional,” kata alumni Fakultas Dakwah UIN (IAIn) Sumut ini..

Menurut Asren, untuk menyahuti bakat para peserta MTQ ini, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi telah mempersiapkan uang pembinaan. Selain itu, LPTQ juga akan mendidik dan melatih para pemenang tersebut selama 114 hari untuk persiapan MTQ tingkat nasional. “ Kalau sudah juara nasional, Pak Gubernur memberikan bonus untuk juara I sebesar Rp.100 juta, “ ujarnya.

( Ronny M)

 553 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!