Soal Dugaan Gratifikasi Yang Diberitakan Salah Satu Media Online, Pemdes Cipelem Kabupaten Brebes Angkat Bicara
indopers.net | Brebes (Jateng) – Diberitakan di media online terkait kegiatan pembangunan talud jalan usaha tani (JUT) Dana Desa tahun anggaran 2023, Kepala Desa Cipelem Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes Jamroni yang di dampingi Sekdes Tomy Santosa ketika di jumpai awak media ini di kantor balai Desa Cipelem angkat bicara sabtu 14/10/23.
Jamroni melalui Sekdes Cipelem Tomy Santosa mengatakan,terkait adanya pemberitaan pekerjaan talud jalan usaha tani (JUT) yang berlokasi di lingkungan RT 03/06 dengan nilai anggaran Rp.149.028000.awal mulanya memang di pihak ketigakan namun pihak ketiga itu tidak lama mengundurkan diri dan kami pemerintahan Desa Cipelem tidak menampik rumor tersebut.
Namun seiring berjalanya kegiatan pembangunan talud jalan usaha tani (JUT) yang berlokasi di lingkungan RT 03/06 kami Pemerintahan Desa Cipelem langsung responsif dan mengambil alih kegiatan pembangunan talud tersebut ,pasalnya kegiatan pembangunan talud yang di kerjakan oleh pihak ketiga itu mutunya dan kuwalitasnya sangat jelek sehingga pembangunan talud tersebut kita bongkar dan kita ganti dengan mutu dan kuwalitas yang bagus,”tuturnya.
Semua kegiatan di kerjakan oleh warga Desa Cipelem hingga sampai sekarang proses pengerjaannya tinggal finising dan secara keseluruhan sudah mencapai 95 peresen,
kemudian terkait kegiatan yang serupa yang berlokasi di lingkungan RT 01/04 dengan anggaran Rp.149.028000 sementara masih dalam tahap pengerjaan,”tandasnya.
Menanggapi rumor yang beredar di luaran yang beritanya simpang siur,pertama terkait dengan dugaan adanya dana yang masuk lewat rekening istri Kepala Desa Cipelem,Jamroni selaku kepala Desa memberikan klarifikasi ,uang yang masuk ke rekening istri saya itu,merupakan dana pinjaman secara pribadi dan uang tersebut sudah saya kembalikan sama yang bersangkutan.jadi tidak benar kalau ada informasi kalau saya mendapatkan uang dari hasil gratifikasi ,”selorohnya.
Sementara Sohirin selaku kaur umum Desa Cipelem yang namanya di sebutkan dalam pemberitaan salah satu media dengan inisial S ketika di jumpai awak media ini membantah kalau dirinya menerima dana Rp 20.000.000 .untuk perangkat Desa ,menurutnya informasi tersebut informasi hoax yang tidak bisa di pertanggung jawabkan ke benarnya.
Pemdes Cipelem berharap kepada rekan-rekan media sebagai mitra kerja ,agar setiap dalam menyuguhkan pemberitaan seyogyanya agar berimbang dalam pemberitaan ,klarifikasi dulu ke benarnya,kami pemdes baik melalui kades atau saya sendiri sebagai Sekdes selalu siap memberikan klarifikasi dan informasi.
Bagi warga masyarakat Desa Cipelem yuk bareng-bareng bangun Desa Cipelem ciptakan suasana yang aman dan kondusif ,jangan mudah percaya dengan rumor yang beredar ,alangkah baiknya di saring dulu kebenarannya dan agar lebih jelas terkait informasi bisa datang ke bale Desa ,insyallah kami selalu terbuka.
.( Jr/Hryt ).
345 total views, 1 views today