Program Bantuan Dana Rehab Masjid Dan Madrasah Diniyah Dari Kemenag Pusat Diduga Bodong, Korban Mulai Buka Suara

Program Bantuan Dana Rehab Masjid Dan Madrasah Diniyah Dari Kemenag Pusat Diduga Bodong, Korban Mulai Buka Suara

indopers.net, Sampang (Madura) – Beredar kabar jika pada awal tahun 2021 lalu ada bantuan rehab untuk pembangunan masjid dan madrasah Diniyah yang bersumber dari Kementrian Agama (Kemenag) pusat

Bahkan media indopers.net mendapatkan informasi jika di pulau Madura sudah ada tim yang mengaku orang suruhan kementrian untuk mengkoordinir tiap tiap Kabupaten

“Di Madura sudah ada timnya mas yang mengaku orang suruhan pusat untuk mengkoordinir bantuan itu, bahkan tiap tiap kabupaten sudah ada koordinatornya. Untuk Sampang koordinatornya I (inisial),” kata salah satu korban

MZ salah satu korban mengaku jika sudah banyak yang menjadi korban yang modusnya di mintai uang terlebih dahulu oleh koordinator untuk mendapatkan bantuan tersebut dengan jumlah yang variatif

“Kurang lebih awal 2021 itu mas, kami kurang lebih sudah 4× melakukan pertemuan dengan pindah pindah tempat, sehingga kami tergiur dan membayar sesuai permintaan,” lanjut MZ

Hingga saat ini MZ mengaku bantuan itu tidak kunjung terealisasi bahkan pihaknya mengaku mendapatkan bocoran dari salah satu orang Kemenag Sampang jika bantuan itu bodong

“Karena kabar ini sudah ramai mas sehingga di dengar oleh Kemenag Sampang dan menelepon saya jika program tersebut bodong,” ucap MZ

Sementara I (inisial) saat di konfirmasi via telepon, pihaknya mengaku siap bertanggung jawab untuk mengembalikan sejumlah uang yang terlanjur ia tarik

Bahkan I mengaku jika semua uang yang ia tarik sudah di setorkan ke koordinator yang di Sumenep

“Sekitar 3 hari yang lalu saya sudah ke Sumenep dan saya di amanahi untuk menjual rumah sebagai ganti uang yang masuk,” aku I

I juga sudah memastikan jika program tersebut tidak ada alias bodong

Lebih lanjut, I mengatakan jika uang yang di koordinir olehnya kurang lebih 200 juta rupiah dan ia siap bertanggung jawab atas ulahnya

“Kurang lebih 200 juta mas. Sebenarnya saya juga korban tapi saya siap tanggung jawab, andai ada mobil akan saya jual untuk mengganti itu,” ungkapnya

(Man)

 415 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *