Andrille Martin SE Hadiri Wisuda Dan Pengutusan Program Studi Sarjana Teologi KE-28 Dan Sekolah Alkitab Malam KE- 7

Andrille Martin SE Hadiri Wisuda Dan Pengutusan Program Studi Sarjana Teologi KE-28 Dan Sekolah Alkitab Malam KE- 7

indopers.net, Tanjung Enim/ Muara Enim (SUMSEL) – Camat Lawang Kidul Andrille Martin SE bersama Ibu Santi Yosiana SE Ketua TP PKK Kecamatan Lawang Kidul menghadiri Wisuda Dan Pengutusan Program Studi Sarjana Teologi ( S.Th) Ke-28 Dan Sekolah Alkitab Malam KE-7 Dengan Tema ” PEMIMPIN YANG MELAYANI “. Bertempat di Aula STTE Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kab Muara Enim Sumsel, Sabtu ( 20/08 ).

Turut hadir dalam acara Pj Bupati di wakili Kabag Kesbangpol Drs. Andy Wijaya, MM, Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Liono Basuki B.Sc, Camat Lawang Kidul Andrille Martin SE bersama Ibu Santi Yosiana, Kapolres Muara Enim diwakili IPTU RTM Situmorang, Danramil 404-05 Tanjung Enim yang diwakili Babinsa M. Lekson, Lurah Pasar Bapak Najib, Pembimas Kristen, Kanwil Kementerian Agama Sumsel Pdt. Bagus Ade Dinata Panjaitan., M.Th ,Ketua FKK Muara Enim Edi Ishak Para Orang Tua/Wali dan Kerabat Para Wisudawan/Wisudawati dan Para Tamu Undangan lainnya.

Dalam sambutannya Camat Lawang Kidul Andrille Martin, SE mengucapkan atas nama Pemerintah Kecamatan Lawang Kidul, Selamat dan Sukses kepada para wisudawan dan wisudawati Program Sarjana Teologi, Dan diharapkan para Wisudawan Wisudawati dapat mengabdikan diri untuk kemajuan Bangsa dan Negara.

“Hari ini adalah hari sangat membahagiakan bagi para wisudawan-wisudawati dan seluruh keluarga dimana pada hari ini selangkah perjuangan sudah terlewati. Perjuangan belajar di sebuah perguruan tinggi tentulah memerlukan pengorbanan, baik tenaga, waktu, dan lain sebagainya, sehingga akhirnya dapat di wisuda dan meraih gelar Sarjana,” ujar Andrille.

Lebih lanjut Andrille Martin berpesan kepada Wisudawan-Wisudawati untuk tidak berhenti belajar dan terus belajar di sepanjang hidup, “Selesainya wisuda ini nanti para Wisudawan dan Wisudawati akan kembali ke masyarakat, karena sudah waktunya untuk mengabdikan diri sesuai dengan keahlian yang kita peroleh,” lanjutnya.

“Di tengah masyarakat inilah nantinya kita belajar tentang hidup sesungguhnya. Ada istilah Long Life Education yang artinya belajar sepanjang hidup, kalau kita tidak mau belajar maka kita akan mati. Ada pepatah kamu harus belajar, jika kamu belajar maka kamu akan mengubah, dan jika kamu tidak berubah maka kamu tidak akan belajar. Itulah pentingnya kita untuk terus belajar seumur hidup,” ujar Andrille.

(Tnd)

 319 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!