Banjir Bandang di Jember Tewaskan Pasangan Pasutri Yang Hanyut Terseret Arus

Banjir Bandang di Jember Tewaskan Pasangan Pasutri Yang Hanyut Terseret Arus

indopers.net, Jember (Jatim) – Banjir bandang yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Jember pada Minggu (9/1/2022) sore menelan dua korban jiwa yakni pasangan suami istri bernama Matsiray (50) dan Suliha (47) warga Desa Kemiri, Jember.

Saat berada di dekat sungai sepualngnya mencari rumput, sang istri terpelet dan jatuh ke sungai. Sang suami yang ingin menolong, malah ikut terseret arus dan keduanya hanyut hingga ditemukan meninggal dunia.

Menurut keterangan Dika ke awak media indopers.net, Senin (10/1/2022), jenazah keduanya ditemukan di tempat yang berbeda.

“Infonya kemarin sepasang suami istri sepulang mencari rumput. Lalu jatuh ke sungai. Suami ditemukan meninggal kemarin di Panti, dan hari ini istrinya yang ditemukan meninggal di Puger,” kata Dika.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Jember pada Minggu sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, hujan deras selama tiga jam itu sudah mampu menggenang ribuan rumah di tiga kecamatan dengan ketinggian 1-2 meter.

“Karena sungai tidak mampu menampung debit air hujan, akhirnya airnya masuk ke rumah warga dengan ketinggian 100 cm sampai 2 meter, jadi ada yang sampai setinggi genteng,” imbuh Dika.

Bencana tersebut membuat sebagian warga mengungsi ke tempat yang aman dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mendirikan dapur umum untuk para pengungsi.

Dika mengatakan cuaca di Kabupaten Jember pada Senin pagi ini sangat cerah dan diharapkan, banjir segera surut sehingga tidak ada banjir susulan.

“Kalau mulai tadi malam memang mulai surut. Pagi ini sudah ada pembersihan di lokasi banjir begitu juga gerakan dari teman-teman relawan,” tambahnya.

Menurut data BPBD Jember, banjir bandang yang melanda beberapa bagian wilayah di daerah tersebut telah menyebabkan setidaknya 440 rumah tergenang dan berdampak pada 1.668 warga.

Heru Widagdo Sekretaris BPBD Jember memerinci, banjir berdampak pada 392 rumah yang dihuni oleh 1.496 orang, termasuk 18 balita dan 15 orang lanjut usia, di Kelurahan Kaliwates, Sempursari, dan Mangli di Kecamatan Kaliwates.

Pada Minggu (9/1/2022) malam, banjir sudah mulai surut. Aparat BPBD bersama anggota TNI dan Polri membantu membersihkan rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak banjir pada Senin pagi.

(dina/ rudy)

 571 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!