Warga Tlogosari Bondowoso Tidak Terima Penutupan Saluran Aliran Air Minum Secara Sepihak, di Duga Karena Beda Politik

indopers.net, Bondowoso (Jatim)

Warga Desa Pakisan,Dusun Sumber Bullin RT.17 RW.04, Kecamatan Tlogosari,Kabupaten Bondowoso merasa kecewa dengan penutupan saluran aliran air minum yang dibantu oleh dinas dari program Desa yaitu (PAMSIMAS) di duga ditutup secara sepihak perangkat desa setempat. Kamis, 24/11/2021

“Saat di konvirmasi awak media, warga yang enggan disebutkan namanya menerangkan “saya merassa kecewa mas, atas tindakan yang di lakukan perangkat desa hanya karena beda pilihan saat pilkades barusan, seharusnya siapapun yang yang jadi kades itu harus netral, bukan begini caranya menutup saluran aliran air secara sepihak tanpa ada berita acaranya atau memberi alasan yang jelas dengan penutupan tersebut ” pungkasnya.

Dengan penutupan saluran aliran air minum yang di danai oleh (pamsimas) tanpa ada berita acaranya akan saya laporkan pengrusakan, karena saya dulu pertama kali nyambung aliran air tersebut bayar mas tidak gratis bahkan saya tiap bulan ditagih Rp.30.000 s/d 40.000. bukankah setiap warga berhak untuk mendapatkan, menikmati aliran air yang dari program desa yaitu (PAMSIMAS ” imbuhnya”

Pak imam “petugas yang melakukan penutupan saluran aliran air pamsimas saat ditanya oleh warga siapa yang menyuruh melakukan penutupan air tersebut menerangkan, bahwa saya hanya melakukan tugas saja, nomor satu yang menyuruh saya adah kepala dusun (Kasun) yang ditugaskan oleh kepala desa ” ungkapnya

Saat di konvirmasi oleh awak media melalui via telfun seluler terkait permasalahan yang ada di dusun sumber bullin, kasan basri selaku (PJ) Desa Pakisan mengatakan, saya akan koordinasi sama kasun setempat, dan juga mengatakan peralihan yang alasannya air kecil, karena sebelumnya sudah ada sosialisasi menurut keterang kasun “tuturnya

Harapan warga ” saluran aliran air yang diputus hingga detik ini mohon di sambung kembali, masak hanya karena beda pilihan air yang merupakan program desa harus di ikut pautkan sama politik, seharusnya siapapun calon kadesnya harus “legowo” apapun yang terjadi saat politik berlangsung karena ini ajang kompetisi ” ungkapnya”

( Rudy )

 1,646 total views,  1 views today