Pemkot Surabaya Pastikan Tak Ada ASN yang Terlibat Pungli PPDB
indopers.net | Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan tak ada keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) atas kasus penipuan modus meloloskan siswa tanpa PPDB yang dilakukan tenaga kontrak dispendik.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, sudah mengendus praktik pungli bermodus meloloskan siswa tanpa seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) itu sebelumnya.
“Ada (laporan) kita kerja sama dengan polsek. Laporan cuma satu, ada yang ngomong (praktik pungli), saya minta (jajaran) cek?” jelasnya, Selasa (25/7/2023).
Eri memastikan tak pernah ada praktik meloloskan siswa tanpa melalui PPDB yang berhasil. Apalagi, sampai melibatkan ASN.
“Gak mungkin (dispendik bisa meloloskan tanpa lewat PPDB) lah. Gak ada (keterlibatan ASN),” jelasnya lagi.
Eri minta tak ada korban yang tertipu lagi dengan modus penipuan apapun mengatasnamakan pemkot.
“Kalau ada yang janjikan, jangan percaya. Kalau ada warga yang dimintai, kasih uang (ke oknum), setelah itu laporan ke saya tak kasih reward,” tambahnya.
Begitu juga Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya memastikan oknum penipu yang selama ini bekerja sebagai tenaga kontrak sudah diberhentikan.
“Dia (pria inisial DA sebagai pelaku) itu cleaning service,” terangnya. Yusuf minta masyarakat yang merasa jadi korban modus serupa mengatasnamakan dispendik, mengadu ke nomor hotline resmi 0811-311-57777.
Sekedar diketahui, Polsek Tegalsari mengamankan DA (43 tahun) warga Jalan Tempel Sukorejo Surabaya, yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga kontrak petugas kebersihan Dispendik Surabaya.
Pelaku menipu dua orang tua wali murid dengan uang Rp20 juta rupiah. Modusnya, uang itu bisa meloloskan anak para korban ke SMPN dan SMKN tanpa melalui PPDB. (siman)
197 total views, 1 views today