57 Ribu Warga Surabaya Masih Antre KTP Elektronik Karena Blangko Kosong

57 Ribu Warga Surabaya Masih Antre KTP Elektronik Karena Blangko Kosong

indopers.net, Surabaya – Jumlah antrean permohonan KTP Elektronik (KTP-el) di Surabaya terus bertambah. Hingga kini, masih ada 57 ribu lebih masyarakat yang harus sabar menunggu giliran mendapatkan blangko.

Pemicu daftar panjang antrean selain karena jumlah permohonan yang terus meningkat antara 800-1.000 setiap harinya, juga kekosongan pada blangko KTP-el.

Agus Imam Sonhaji Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya menyebut, baru menerima belasan ribu blangko dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Sehingga, masyarakat harus bersabar menunggu giliran sesuai nomor urut antrean.

“Insya Allah, Kemendagri sudah siap, mengirimnya bertahap karena yang meminta seluruh Indonesia. Sekarang ada belasan ribu (blangko) sudah datang, ini sudah masuk proses untuk mulai dicetak sesuai dengan urutan yang sudah antre,” kata Agus dalam keterangannya, Sabtu (14/1/2023).

Untuk mengecek urutan, lanjut Agus, masyarakat bisa memindai barcode di e-kitir yang diberikan Dispendukcapil Kota Surabaya.

“Pak Walikota (Eri Cahyadi) meminta agar orang itu tahu, dia (pemohon) itu sebetulnya antrean masih lama atau sudah tinggal sedikit? Ke berapa sebetulnya? Isok nggak didelok (bisa tidak dilihat)? Jadi e-kitir itu ada QR codenya kalau di scan bisa muncul pemohon nomor urutan ke berapa, jelasnya.

“Mungkin kemarin (pemohon) masih urutan 15 ribu, sekarang urutan ke 800. Nah kan mereka senang, sebentar lagi akan dapat,” tambah Agus..

Solusi sementara sembari menunggu blangko KTP-el, masyarakat diimbau mengaktifkan KTP Digital yang memiliki status hukum sama dengan KTP-el.

“Sambil menunggu kiriman (blanko) lagi, kami juga mendorong pemohon dan masyarakat bisa mengaktifkan KTP Digital karena memiliki status hukum yang sama. Hal ini telah disebutkan dalam Permendagri No. 72 tahun 2022,” ujarnya.

Untuk mengaktivasi KTP Digital, masyarakat bisa datang ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola, atau kantor kecamatan masing-masing.

“Di kelurahan ada beberapa yang bisa, kemarin sudah dicoba karena Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) Kota Surabaya sudah membantu meletakan jaringan disitu. Tapi belum semua, ini masih proses. Harapannya dalam waktu dekat kelurahan lainnya juga bisa, tapi yang pasti bisa di kecamatan dan di Siola,” terangnya.

Kata Agus, bagi masyarakat yang tidak punya ponsel android bisa meminta administrasi kependudukan (adminduk) secara manual.

“Bisa minta dicetakkan biodata kependudukan WNI atau Suket (Surat Keterangan) KTP-el, ada opsi lain yang manual. Intinya tak usah risau dengan dispendukcapil,” katanya.

Terakhir, Agus meminta masyarakat bersabar terkait proses pencetakan belasan ribu blangko KTP-el. Karena dalam sehari, Dispendukcapil hanya mampu mencetak sekitar 1.000 blangko.

“Maka masyarakat mohon menunggu sebentar, antrean pasti akan habis. Bergiliran warga pasti mendapatkan (KTP-el),” pungkasnya. (sahrie)

 123 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!