Menghibur Pedagang dan Pembeli Kuliner, Camat Lawang Kidul Ikut Menyanyikan Lagu Daerah di Pasar Ramadhan Siba Center Bukit Asam

Menghibur Pedagang dan Pembeli Kuliner, Camat Lawang Kidul Ikut Menyanyikan Lagu Daerah di Pasar Ramadhan Siba Center Bukit Asam

indopers.net, Muara enim (SUMSEL) – Seni Gitar Tunggal yang saat ini sudah hampir pudar ditelan budaya lain, namun tidak dengan Kartini sudah sejak lama terus melantunkan lagu daerah Muara Enim ataupun daerah Lahat, Kartini juga sering tampil di tempat acara baik resepsi pernikahan maupun acara peringatan hari-hari besar, selama bulan ramadhan dia akan selalu tampil di Siba Center Desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim. Senin (04/04).

Dalam pantauan awak media saat ini di Tanjung Enim muncul sosok ibu rumah tangga yang sejak lama sudah piawai dalam memetik gitar tunggal, dan kini mulai mentransfer keahliannya dengan remaja, dan sekarang sudah dibentuk Sanggar Budaya Seni Gitar Tunggal.

Hal tersebut disampaikan Kartini disela-sela tembangnya di Pasar Ramadhan Siba Center Bukit Asam menuturkan” kalau saya sudah sejak lama senang dengan tembang atau main gitar tunggal ini,” tuturnya.

“Saya ingin ada yang bisa melanjutkan seni gitar tunggal ini, ya Alhamdulillah sekarang sudah ada yang berminat untuk ikut belajar di sanggar saya, sudah sekitar 12 orang yang belajar, Sanggar Budaya Seni Gitar Tunggal,” urainya.

Dengan antusias Camat Lawang Kidul untuk melantunkan lagu Daerah Muara Enim bersama penembang sekaligus pemetik gitar tunggal.

Ketika disapa dan ditanya Camat Lawang Kidul Andrille Martin, dengan santai dia mengatakan” saya melantunkan lagu daerah ini untuk menghibur para pedagang dan pembeli kuliner dipasar ramadhan yang digelar di Siba Center Bukit Asam Desa Lingga,” ucapnya.

Kata Andrille” saya ingin memberikan support dan dukungan agar seni gitar tunggal ini tetap dilestarikan sebagai seni dan budaya bangsa,” demikian bebernya.

Lanjutnya” apalagi saat ini sudah ada sanggar seni gitar tunggal, dengan wadah ini nanti bisa dikembangkan melalui binaannya dan dapat dilestarikan,” harap Andrille.

Namun tak kalah bersaing, Ketua BPD Tegal Rejo Maryanto juga ikut menembangkan salah satu lagu daerah, walaupun dia keturunan Jawa, tapi bagi Ras tidaklah menjadikan perbedaan yang dapat memisahkan antara sesama bangsa.

Apa yang dikatakan Maryanto saat ditanya tentang seni budaya” menurut saya seni budaya merupakan warisan bangsa kita, siapapun yang ingin mengikuti, itu tidak menjadi masalah,” ungkapnya.

Bahkan saya bangga jika ada yang beda suku saling bertukar budaya, dan bagi saya itu yang dinamakan Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya.

(Tnd)

 947 total views,  2 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *