Kepala Desa Lampuyang Dilaporkan Warganya Ke Polres Kotim

indopers.net | Sampit (Kalteng) – Terkait Penjualan Lahan 10.000 Hektar oleh (Muksin) oknum kepala desa Lampuyang dilaporkan warganya ke Polres Kotawaringin Timur jalan Jendral Sudirman KM. 0 , Sampit, Kalimantan Tengah, pada Jum’at (26/5/2023).

Ketika dijumpai media ini Sopiansyah salah seorang dari pelapor mengatakan, ” Tujuan kami ingin minta keadilan kepada Kapores Kotim, agar permasalahan ini cepat ditangani dan ditanggapi, itu harapan kami sebagai warga masyarakat desa Lampuyang yang mewakilkan kepada kami, ada sekitar 400 lebih KTP.

Tujuannya untuk melaporkan oknum Kades (Muksin) menjual tanah sepanjang 20 km kali lebar 5 km di atas kawasan hutan HP, yang mengatasnamakan kelompok 500 KK yang sebagaimana kami sebagai warga masyarakat desa Lampuyang ini tidak pernah tau kelompok Kades Muksin itu,” Katanya.

Tambah Sopian, ” Bahkan kami lihat tanda bukti Notaris ibu Norita penerimaan uang sebesar 1 Milyar pada tahun 2005 waktu itu, mungkin digunakan untuk keperluan mereka dan koloni-kolonin mereka itu dugaan kami sebagai warga masyarakat.

” Kami sangat berharap kepada Pemerintah ataupun Kepolisian Kotim, karena disitu di atas kawasan hutan HP yang dia mengakui bahwa garapan diatas tahun 1989 yang beberapa warga (tokoh-tokoh masyarakat) tidak pernah menyatakan Muksin itu memiliki tanah tersebut.

Muksin mengatasnamakan kelompok dan warga masyarakat desa Lampuyang, justru kami tolak karena tidak benar, maka kami minta kepada pihak Kepolisian untuk menangkap dan memproses Kades kami yang saat ini aktif menjabat, selalu jual beli lahan yang terjadi juga diluar konsesi tersebut, yang kami sampaikan ini ada buktinya. Kami berharap kepada Kepolisian Polres Kotim tangkap dan proses Muksin, “harapnya.

Terkait laporan ini Polres Kotawaringin Timur akan memproses sesuai dengan apa yang dilakukan oleh terlapor, Polres Kotim selalu siap melayani masyarakat Kotawaringin Timur. (@U42k).

 3,970 total views,  1 views today