Penjelasan Pendamping (PKH) Desa Lanas Bondowoso, Terkait Dugaan Adanya Pungli Yang Sempat Beredar Di Medsos
indopers.net, Bondowoso (Jatim)
Beredarnya berita tentang pemotongan bantuan yang berupa PKH dan Pungli di Medsos yang terjadi di Desa Lanas, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso, Rofeq selaku pendamping Desa memberi penjelasan terkait dugaan yang ada, (Jum’at, 31/12/2021)
Saat dikonfirmasi Awak Media Rofeq selaku pendamping (PKH) Desa Lanas menjelaskan ” pemotongan itu tidak benar adanya, dan juga menjelaskan bahwa dirinya tidak ikut campur terkait ongkos untuk para penerima bantuan (BPNT) yang diminta oleh ketua kelompok PKH Desa Lanas sebesar Rp. (15.000/sak) terkait perongkosan itu KPM BPNT bukan PKH mas, “ungkapnya
Bahkan saya sering kali memberikan arahan agar kartu PKH atau ATM BNI diberikan kepada KPM, jangan sampai kartu tersebut dipegang ketua kelompok, karena untuk menghindari kecemburuan sosial atau ada yang tidak percaya, kecuali sudah ada kepercayaan dari KPM tersebut, akan tetapi harus ada hitam diatas putih, atau berita acara kuasa dari KPM kepada ketua kelompok, ” Imbuhnya
Ketua kelompok yang ada di Desa Lanas mengatakan, ” saya berani pegang kartu ATM tersebut karena dapat kepercayaan dari penerima bantuan, saya sudah serahkan kartu ATM tersebut sama yang bersangkutan, namun sebagian ada yang tidak mau mas, karena dengan alasan jauhnya Agen-46 dari desa, dan medan jalannya sangat sulit bagi penerima yang ada di pelosok mas, khususnya Desa Lanas, “tuturnya
Mahraji, Selaku Kades Lanas sudah mengumpulkan seluruh ketua kelompok PKH khususnya Desa Lanas yang terbentuk ada (7) tujuh kelompok yang ada di desanya, untuk memberikan arahan atau himbauwan agar Kartu ATM diserahkan sama penerima, kecuali sudah ada kuasa pengambilan bantuan dari KPM tersebut, agar tidak terjadi kesalah pahaman seperti yang terjadi saat ini, ” jelasnya
( Sahato/Rudy )
895 total views, 2 views today