Paguyuban Jukir Surabaya (PJS) Tidak Terima Dengan Adanya Berita Viral Terkait Kejadian Parkir di Pabean Cantian Surabaya, Tidak Sesuai Fakta di Lapangan

Paguyuban Jukir Surabaya (PJS) Tidak Terima Dengan Adanya Berita Viral Terkait Kejadian Parkir di Pabean Cantian Surabaya, Tidak Sesuai Fakta di Lapangan

indopers.net | Surabaya – Terkait kejadian seputar perparkiran di wilayah pabean cantikan pada hari Rabu (23/7/2025), kemarin dengan kejadian petugas pembantu jaga parkir yang meminta retribusi parkir Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah) terhadap pengendara mobil yang memarkirkan kendaraannya dari pagi hingga sore yg sempat mengundang respon seorang Eri Cahyadi selaku walikota Surabaya, Disitu dikatakan oleh Bapak Eri cahyadi bahwa segala bentuk praktik pungutan liar harus diperangi secara bersama-sama oleh warga kota Surabaya, dalam artian KOTA SURABAYA MEMILIKI KERENTANAN PREMANISME YANG CUKUP TINGGI sehingga perlunya warga Kota Surabaya untuk memeranginya secara bersama-sama.

Namun yang sangat kami sayangkan bahwa pihak Pemkot Surabaya dalam hal ini Bapak Eri Cahyadi sendiri yang dalam beberapa bulan terakhir sangat aktif menyoroti hanya di ruang lingkup perparkiran saja, yang bahkan dalam realitanya terdapat banyak pemberitaan-pemberitaan yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan, Karna yang dikatakan jukir liar setelah kami klarifikasi kelapangan terhadap jukir utamanya yang bernama (DEDI IRWANTO) di Jalan Pabean Cantian, Menyampaikan pada kami tiap hari setor ke pada dinas perhubungan degan nominal Rp. 210.000 (dua ratus sepuluh ribu rupiah), Sedangkan seorang Nenek yang sempat viral di media-sosial, sudah di ketahui oleh pihak dinas perhubungan bahwa itu jukir pembantu.

Maka dari itu, kami selaku pembina paguyuban parkir kota Surabaya ( PJS ) meminta walikota Surabaya agar untuk lebih mencermati setiap persoalan supaya tidak ada kesan mendiskreditkan golongan tertentu- yang kebetulan para jukir didominasi oleh suku tertentu, karena seluruh elemen masyarakat yang secara administratif sebagai warga kota Surabaya – sejatinya memiliki hak yang sama terlepas dengan latar suku, agama, yang berbeda sekalipun. (Khoiron)

 490 total views,  161 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!