Mengenal Asma dan Cara Mencegahnya Menurut Kepala Humas RSUD dr. Darsono Pacitan.

indopers.net | Pacitan (Jatim) – Hari Asma Sedunia diperingati setiap tahun pada hari Selasa pertama di bulan Mei untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit asma di seluruh dunia. Hari Asma Sedunia jatuh pada tanggal 6 Mei 2025.

Peringatan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pencegahan dan pengelolaan asma, serta mendukung peningkatan perawatan bagi penderita asma.

Menurut Kepala Humas RSUD dr.Darsono Pacitan, dr. Johan Tri Putranto menjelaskan bahwa asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas. Gejala asma meliputi kesulitan bernapas, batuk, dan dada terasa sesak.

Menurut dr. Johan, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan asma, antara lain:

Genetik: Jika ada anggota keluarga, terutama orang tua, yang menderita asma, risiko seseorang terkena asma akan lebih tinggi.
Lingkungan: Alergen dan iritan dapat memicu gejala asma.
Untuk mencegah asma, dr. Johan menyarankan beberapa cara, yaitu:

Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, yang dapat membantu mencegah asma.
Mengelola alergi dengan baik melalui konsultasi dengan dokter atau ahli alergi, serta menghindari alergen dan menggunakan obat alergi.

Data Laporan diagnosa asthma bronchiale berdasar jumlah orang yang melakukan pengobatan di RSUD dr.Darsono Pacitan selama setahun 2024, tercatat ada 1622 orang, terdiri dari 163 orang menjalani rawat inap, 1459 pasien rawat jalan dan 1 orang pasien meninggal dunia. Asma merupakan penyakit tidak menular secara kronis.

Di RSUD dr. Darsono, kami percaya bahwa dengan edukasi, pemeriksaan rutin, dan penanganan yang tepat, setiap penderita asma bisa menjalani hidup yang aktif, sehat, dan bebas cemas.

Jika Anda atau orang terdekat memiliki keluhan pernapasan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Paru kami di Poli Paru RSUD dr. Darsono.

Kami siap membantu Anda bernapas lebih lega, hari ini dan seterusnya.

Mari bersama ciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat dengan selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh penanganan yang tepat dan mencegah gejala asma yang lebih parah,” tutup dr. Johan. (ttk)

 80 total views,  80 views today