Kasdim 1019/Katingan Menghadiri Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 2024 M/1445 H
indopers.net | Kasongan/ Katingan (Kalteng) – Kasdim 1019/Ktg Mayor Inf Selamet Dyanur hadiri Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 2024 M / 1945 H Dengan mengambil Tema “Meneguhkan Iman dan Menguatkan Ibadah Kepada Allah SWT Dengan Meneladani Akhlak Rasululloh SAW” bertempat di masjid Al-Gufron Kab.Katingan, Jl. Tjilik Riwut KM 05, Kel.Kasongan Lama, Kec.Katingan Hilir Kab.Katingan. (Senin, 29/01/2024)
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut Danramil 1019-03/Kth Letda Inf Bari, Kasat Sabhara Polres Katingan, Iptu Bahrul Ilmi,S.Sos.,M.A.P, Kasat Lantas Polres Katingan AKP Hariyanto,S.H, Kemenag Kab. Katingan H. Ardiansyah Dan tamu undangan -+ 500 orang.
Pada Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW ini, Dandim 1019/Ktg Letkol Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han melalui Kasdim 1019/Ktg Mayor Inf Selamet Dyanur mengajak seluruh masyarakat bahwa dalam peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW harus dapat dijadikan sebagai momentum untuk memotivasi diri guna meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT.
Selain bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa keluarga besar Kodim 1019/Ktg, kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj ini juga sebagai pencerahan jiwa dan introspeksi diri untuk mengaktualisasikan nilai-nilai agama, terutama menteladani Nabi Muhammad SAW untuk menata kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang lebih baik lagi.
“Dengan demikian kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dapat lebih baik menjalankan perintahnya sekaligus dapat menjauhi segala larangan-larangannya, serta jadikan peringatan Isra Mi’raj sebagai sumber inspirasi dalam menyongsong tugas-tugas mendatang”,Pungkasnya.
Sementara itu, Habib Ahmad Bin Novel bin Salim Bin Jindan dalam Tausyiahnya menjelaskan bahwa Isra Mi’raj pada malam hari ini menceritakan tentang
“Orang orang penduduk kota Tai’f yang sangat merasakan keberkahan karena lahirnya Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya penduduk itu belum pernah merasakan keberkahan desa, kota dan daerah itu menjadi sangat berkah dan Sampai mereka menamakan Rasulullah SAW pada saat bayi pembawa berkah.” Ujarnya.
Dan pada saat perang Uhud beliau Rasulullah SAW mengalami luka paling parah di kening beliau sobek termasuk di pipi beliau.
Kepada Siti Aisyah beliau mengatakan mengalami hari paling berat dari pada perang Uhud yaitu di usir oleh penduduk kota Tai’f.
Dirinya menambahkan, keutamaan Isra Mi’raj adalah untuk meningkatkan jiwa spiritual dengan kebesaran-kebesaran Allah yang telah tercantum dalam Al-Qur’an. Amalan utama pada hari Isra Mi’raj adalah salat, selawat, dan amalan baik lainnya yang memberi hikmah untuk taat kepada perintah Allah.
Tidak ada tata cara dan ketentuan khusus mengenai hukum memperingati Isra Mi’raj. Isra Mi’raj sendiri dapat diperingati kapan saja, namun akan lebih baik lagi jika diperingati di Bulan Rajab karena Isra Mi’raj juga biasa disebut dengan Rajaban, yaitu tradisi yang digelar di berbagai daerah untuk memperingati Isra Mi’raj.
“Membaca Al-Qur’an, perbanyak salat sunnah hingga bersolawat, serta amalan-amalan baik lainnya adalah cara kita sebagai umat muslim untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT Menjaga kekhusyukan salat, serta meningkatkan iman dan takwa adalah sedikit dari banyaknya hikmah dibalik Isra Mi’raj,” pungkasnya.
(U42k/Pendim 1019/Ktg)
715 total views, 1 views today