MEMBANGGAKAN, SMKN 2 NAWANGAN PACITAN MASUK 10 TERBAIK KKSI NASIONAL.
indopers.net | Pacitan (Jatim) – Rentan waktu 5 Agustus s/d 30 November 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan KAMP Kreatif SMK Indonesia (KKSI) Nasional 2021.
Perhelatan tersebut dilakukan secara daring, diikuti oleh 90 SMK se-Indonesia dan terdiri dari 30 bidang perlombaan. Dalam bidang Teknologi Pakan Ternak, SMKN 2 Nawangan Kabupaten Pacitan berhasil masuk 10 besar terbaik dan meraih salah satu gelar juara, dari total 30 SMK yang mengikuti Bidang Teknologi Pakan Ternak .
“Kamp Kreatif SMK Indonesia (KKSI) 2021 terdiri dari 30 bidang. Salah satu yang kita ikuti dan alhamdulillah mendapatkan salah satu juara Nasional adalah bidang Teknologi Pakan Ternak ,” tutur kepala sekolah.
Kepala Sekolah SMKN 2 Nawangan Ibu Surtini M.M.Pd, mengapresiasi siswanya yang telah berusaha maksimal untuk memberikan yang terbaik. Dengan penuh rasa syukur, Bu Surtini berharap semoga bisa menjadi berkah.
“Tentunya ini hal yang membahagiakan bagi kita. Syukur Alhamdulillah kami haturkan kepada sang kholik, serta kami ucapkan terimakasih kepada siswa dan guru Pembimbing yang mewakili karena telah memberikan yang terbaik. Semoga piala ini bisa menjadi berkah,” ucap syukur beliau.
Dalam Kegiatan Lomba tersebut, SMKN 2 Nawangan diwakili oleh Faring Gusti Mahesa, Lailatul Masrevy, Bety Rhema Ariyani dan Nurul Febriana, S.Pd sebagai pembimbing. Nurul selaku pembimbing juga berharap kedepannya tetap total dan loyal dalam melakoni setiap event.
Dalam keterangan saat di wawancarai jurnalis Berita Umum Nasional INDOPERS Nurul Febriana sebagai guru pembimbing menjelaskan, Silase ini dinilai efektif sebagai pakan pengganti untuk pakan ternak di musim kemarau. Siswa siswi SMKN 2 Nawangan, Teknologi pembuatan Silase sebagai pakan alternatif di musim kemarau.
“Silase ini dinilai efektif sebagai pakan pengganti untuk pakan ternak di musim kemarau,” kata Nurul, Menurutnya hampir sebagian peternak di daerah kami mengalami masalah persediaan pakan yang menjadi terbatas saat musim kemarau.
Menurut Nurul, Silase merupakan pakan awetan segar pada kondisi anaerob atau kedap udara. “Kami mendemonstrasikan pembuatan silase yang mudah dan murah untuk di praktekkan kepada peternak,” katanya.
Teknologi pembuatan Silase diharapkan peternak dapat mengaplikasikan pembuatannya, untuk digunakan sebagai pakan ternak alternatif, mengatasi persoalan ketersediaan pakan di musim kemarau.
Nurul menambahkan, Kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi kelompok ternak dan para anggotanya dalam pembuatan silase.
“Saya juga berharap pembuatan silase ini memberikan kontribusi yang signifikan untuk pengembangan peternakan khususnya di wilayah desa Nawangan dan Umumnya seluruh peternak di kabupaten Pacitan ,” Ucap Nurul.
Salah satu siswa yang mengaku senang dengan adalah pelatihan pembuatan Silase. Bahkan teknologi pembuatan Silase ini tentu saja membawa pengaruh positif dan hal baru bagi peternak yang belum mengetahui pakan lain selain pakan yang biasa diberikan untuk ternaknya,” Pungkasnya.
“Alhamdullilah Kami mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, Atas segala anugrah yang telah diberikan kepada sekolahan kami, “Totalitas dan loyalitas dalam melakukan sesuatu akan menghasilkan sesuatu yang tidak akan pernah mengecewakan,” Tutup Nurul. (ttk).
282 total views, 2 views today