Rektor UNIRA Pamekasan Bungkam, Massa Demonstrasi Tetap Masih Bertahan di Lokasi.
indopers.net | Pamekasan (Madura) – Aksi demonstrasi yang dialakukan oleh BEM Jayakarta di depan Kantor Rektorat Universitas Madura (UNIRA), Pamekasan, Madura Jawa Timur sejak (31/08), sepertinya harus menghadapi jalan panjang. Paska massa aksi melakukan blokade terhadap Kantor Rektorat UNIRA, dan nenuntut Rektor segera mengambil langkah strategis agar bisa menampung aspirasi mahasiswa. Para demonstran terlihat belum meninggalkan lokasi hingga kini, (02/09). Komando massa aksi menuturkan bahwa pihaknya belum akan meninggalkan lokasi, hingga Rektor segera bersuara dan menerima serta melakukan tuntutan yang mereka sodorkan. “Dua malam kami (massa aksi) menginap di rektorat UNIRA menunggu suara kita didengar oleh Rektor,” ujarnya Presma Unira, Mahrus. Pihaknya, terum menyuarakan kekecewaan yang mereka terima akibat, keputusan Rektor yang tidak konsisten dan melanggar regulasi. “BEM akan terus memblokade Kampus, akabit kekecewaan kami kepada pimpinan kampus yang tidak konsisten dalam memutuskan sesuatu,” lanjutnya. Namun sayang, massa aksi harus menerima kekecewan karrna hingga kini, Rektor belum berani menemui pendemo dan mempertanggungjawabkan kebijakan yang telah mereka keluarkan.
Kamis menginap di kampus menunggu pertanggungjawaban dari pihak kampus tetapi masih belum ada kejelasan,” katanya kecewa.
Pantau media ini, belum ada tanda-tanda massa aksi akan meninggalkan lokasi aksi, terlihat mereka masih bertahan dan tak bergeser sedikitpun.
Di sisi lain, Rektor Universitas Madura, Faisal Estu Yulianto belum bisa dimintai keterangan terlihat pesan singkat WhatsApp masih centang satu. (gru)
252 total views, 1 views today