Dalam Proses Rekrutmen PPS Yang Dilakukan Oleh KPU Kabupaten Sampang, Tes Wawancara Dianggap Hanya Formalitas
indopers.net, Sampang (Madura) – Untuk menghadapi pemilihan umum (pemilu) 2024 nanti, Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Sampang melakukan proses rekrutmen anggota panitia pemilihan Kecamatan hingga panitia pemungutan suara untuk membantu kinerja KPU
Namun dalam proses rekrutmen anggota PPS di anggap banyak kelucuan oleh kalangan masyarakat termasuk dari Moh Jakfar
Moh Jakfar menganggap proses seleksi tes wawancara di anggap lucu karena KPU tidak menilai tapi jadi penentu
“Kami anggap tes wawancara hanya formalitas, sebab, yang menilai tidak bisa menentukan dan yang menentukan tidak menilai, ini kan lucu,” kata Jakfar
Pria asal Desa Aeng Sareh itu juga menganggap jika lulusan kampus favorit, nilai bagus, IQ tinggi dan berpengalaman di kepemiluan menjadi tidak penting tanpa adanya orang dalam
“Nilai bagus, IQ tinggi, lulusan kampus besar/favorit dan pengalaman menjadi tidak penting dalam proses rekrutmen tanpa adanya orang dalam,” lanjut Jakfar Senin 23/01/2023
Anggapan Moh Jakfar itu juga di Amini oleh Abd Hamid, salah satu pendaftar calon anggota PPS dari desa Anggersek kecamatan Camplong
Diketahui, Abd Hamid sudah sangat pengalaman di kepemiluan karena pada gelaran pemilu 2019 lalu sudah menjadi anggota PPS
“Saya pendaftar calon anggota PPS dari Anggersek yang gagal total dan saya siap bertanding wawancara secara terbuka, ini penilaiannya gak fair dan saya kecewa terhadap PPK dan KPU,” ucap Abd Hamid dengan penuh kecewa
Sementara sampai berita ini di publish Addy Imansyah sebagai ketua KPU Sampang saat di konfirmasi via WhtasApp belum memberikan tanggapan
Padahal dalam situasi seperti saat ini banyak pendaftar PPS yang kecewa menunggu tanggapan dari KPU untuk memuaskan hasrat penasarannya
(Man)
401 total views, 1 views today