Ini Himbauan IDAI Untuk Anggotanya Dan Masyarakat Guna Cegah GGA Pada Anak
indopers.net, Bogor (Jawa Barat) – Berdasarkan keterangan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI hingga tanggal 22 Oktober 2022, telah ada sebanyak 241 kasus Gagal Ginjal Akut (GGA) dan 133 korban meninggal dunia, dengan mayoritas korban Balita.
Meskipun belum ada kesimpulan akhir karena masih ada penelitian penyebab GGA ini oleh BPOM dan sejumlah pihak terkait, namun Kemenkes RI beberapa hari lalu telah mengeluarkan pelarangan penjualan, peredaran serta penggunaan 102 merk obat sirup untuk anak – anak karena mengandung EG dan DEG.
Menyikapi hal tersebut, Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) perwakilan Jawa Barat wilayah Bogor, Depok dan Sukabumi menghimbau semua anggota IDAI di wilayah kerja nya untuk tidak meresepkan obat dalam bentuk sirup.
“Kami sudah imbau anggota IDAI untuk tidak meresepkan obat dalam bentuk sirup dan diganti dalam bentuk tablet atau puyer,” kata dr. Agung SpA. Ketua
IDAI perwakilan Jawa Barat wilayah Bogor, Depok dan Sukabumi, saat di hubungi media ini, Minggu (23/10/2022).
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan panik dan tetap mengikuti petunjuk dari pihak pemerintah serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Selain itu, lanjut dokter Agung, di imbau kepada para orang tua harus mengetahui tanda-tanda bahaya GGA dan memenuhi kebutuhan cairan anak, terutama pada saat terkena diare atau muntah.
“Orang tua juga harus memperhatikan makanan anak jangan terlalu manis atau asin dan menghindari memberikan obat – obatan ataupun herbal yang terlalu terus menerus tanpa indikasi yang jelas,” tukas dr. Agung Sp.A.
(Sopiyan A)
193 total views, 1 views today