DESA PANGKUR KABUPATEN NGAWI MENGADAKAN GELAR SENI BUDAYA I

DESA PANGKUR KABUPATEN NGAWI MENGADAKAN GELAR SENI BUDAYA I

indopers.net, Ngawi (Jatim) — Pemerintah Desa Desa Pangkur Kec Pangkur Kabupaten Ngawi mengadakan gelar budaya dalam rangka Hari Jadi Ngawi yang 664 serta Hari Kemerdekavan RI yang ke 77 dan menyambut Hari Jadi Desa Pangkur yang ke 183 yang jatuh pada tanggal 11 Agustus 2022 serta dalam rangka mengangkat dan melestarikan budaya lokal dan memajukan perekonomian masyarakat.

Gelar Budaya ini dimeriahkan lewat penampilan sejumlah seni tari yang melibatkan beberapa seni budaya dari desa Pangkut dan selain seni tari, kegiatan ini turut melibatkan PKK Desa Pangkur untuk menjual produk lokal guna me ingkatkan perekonomian masgarakat di desa yang dikomandani Bu Suhardi sebagai Ketua Team Penggerak PKK Desa.

Kepala Desa Pangkur P Suhardi mengatakan, Desa Pangkur merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Ngawi yang memiliki sejumlah potensi budaya. Khususnya, potensi budaya kesenian yang masih sangat bisa dikembangkan.

“Seperti karawitan, ketoprak, dalang cilik, reog, jaranan, dan potensi budaya lainnya. Maka dari pada itu, gelar budaya ini merupakan salah satu upaya dalam memberikan sarana pelestarian budaya di Desa Pangkur katanya.

Penyelenggaraan Gelar Budaya ini dihadiri oleh forpimcam Pangkur serta P Sukadi sebagai pembina seni dan budaya kec Pangkur sekalagus sebagai Sekcam Kec Pangkur dan dibuka secara langsung oleh Bpk Sarjono selaku pembina Desa Pangkur sekaligus wakil Ketua DPRD Kab Ngawi.
Dalam sambutannya, P Sarjono menyampaikan apresiasinya sekaligus dukungannya terhadap inisiatif antara Pemerintahan Desa dan Karang Taruna tersebut.

Menurut Sarjono gelar budaya merupakan salah satu sarana yang baik dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan potensi budaya yang dimiliki suatu daerah. Ia merasa, upaya-upaya dalam melestarikan potensi budaya perlu dilakukan bersama.

Artinya, memang harus ada keterlibatan berbagai elemen masyarakat. Terlebih, ia mengingatkan, potensi budaya yang dimiliki Desa Pangkur sangat beragam. Karenanya, perlu upaya-upaya bersama sebagai usaha melestarikannya.

“Maka dari itu, saya sangat bangga dan mendukung adanya gelar budaya ini agar budaya kita dapat dikenal lebih luas, dan akan timbul rasa memiliki terhadap seni budaya, sehingga akan dilestarikan bersama-sama,” ujar dia.

Pada kegiatan tersebut, Sarjono berkesempatan menyaksikan sejumlah tarian seni budaya yang diperagakan oleh Sanggar Cengkir Gading yang kimandani oleh P Surono Setelah itu, turut mengunjungi sejumlah stan-stan PKK yang berada dilokasi kegiatan dimana digelar seni budaya tersebut.
Sarjono turut mengapresiasi adanya kolaborasi antara kegiatan PKK dengan gelar budaya. Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah yang baik karena selain memperkenalkan seni budaya, kegiatan ini dapat mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.

“Adanya kolaborasi seni budaya dan PKK ini dapat menjadi sarana mengembangkan kegiatan PKK dan perekonomian masyarakat, sehingga perekonomian masyarakat akan semakin pulih pasca adanya covid 19 pungkasnya.

( rin )

 231 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!