PERINGATAN 1 MUHARAM 1444 H NGELURI BUDAYA PENINGGALAN LELUHUR EYANG RONGGO GALIH DESA DURENAN KEC. SIDOREJO KAB. MAGETAN PROVINSI JAWA TIMUR.

PERINGATAN 1 MUHARAM 1444 H NGELURI BUDAYA PENINGGALAN LELUHUR EYANG RONGGO GALIH DESA DURENAN KEC. SIDOREJO KAB. MAGETAN PROVINSI JAWA TIMUR.

indopers.net, Magetan (Jatim) – Dalam sejarah peninggalan Mataram kuno bahwa menurut sisilah adat kebudayaan tanah Jawa di desa Durenan sendiri ada sosok leluhur yang masih keturunan kerajaan Mataram yang sekarang ini masih di percaya warga masyarakat dari desa Durenan kecamatan Sidorejo kabupaten Magetan sendiri maupun warga dari luar kabupaten Magetan merupakan leluhur yang pertama kali babat tanah desa ini sendiri dan masih keturunan trah mataraman kuno.

Sehingga banyak peziarah yang datang ke makam leluhur ini yang di namakan makam leluhur eyang Ronggo galih dan eyang Sekar wangi serta keluarga besar mereka yang pernah hidup di zaman kerajaan dulu dan di kebumikan leluhur ini beserta keluarga nya di areal pemakaman yang tidak jauh dari pemukiman desa Durenan ini.

Pada malam pergantian tahun baru Hijriyah ini banyak sekali pengunjung yang datang di pemakan ini untuk bertahur bunga sambil berdoa sesuai keyakinan dan kepercayaan mereka masing masing sampai hampir menjelang subuh mpun masih banyak yang berdatangan di makam religi ini.Secara kebetulan saat malam itu saya dari media online indopers.net datang ke lokasi makam yang saya sebutkan di atas memang benar adanya dan kepala wilayah setempat atau bapak camat bersama istri juga ada di lokasi makam tersebut sambil ngobrol dengan para warga masyarakat setempat juga tamu yang datang lain begitu kelihatan sejuk dan nyaman.Kami juga menanyakan kepada pengunjung yang datang kemakam tersebut yang enggan di sebut nama nya bercerita kepada kami bahwa mereka datang ke makam ini dengan tujuan berzikir dan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar di tahun ini biar di beri berkah baik itu Rizky,kesehatan,umur panjang atas ridho nya dan sambil mengenalkan kepada putra putri nya bahwa budaya budaya seperti jangan sampai punah di makan zaman harus di perkenalkan kepada anak anak yang masih duduk di bangku sekolah sebagai generasi penerus yang akan meneruskan perjuangan mereka mereka yang dulu ikut berjuang mempertahan kan tanah air kita ini sampai sekarang dan memperkenalkan budaya budaya tradisional.

Pada hari ini tepat nya hari Minggu 31 Juli 2022 tepat jam 09:00 wib pembukaan pasar Basar dalam rangka peringatan tahun baru Islam 1.muharam 1444 Hijriyah dengan menampilkan beberapa kegiatan seperti pemberian uang logam yang terbuat dari tanah liat yang nanti nya akan di tukar dengan dawet yang sudah di sediakan ibu ibu warga setempat serta ibu ibu PKK dan istri dari kepala desa se wilayah kecamatan Sidorejo kabupaten Magetan juga pagelaran reog yang sejak dari jaman dulu sampai sekarang pun banyak di kenal warga di seluruh Indonesia juga ada 1000 obor yang akan di bawa penduduk setempat pada malam hari nanti serta upacara adat Mataraman sambil menuju makam leluhur untuk sungkeman sambil memanjatkan doa secara bersama yang di hadiri oleh Bupati Magetan Dr.Drs.H.suprawoto SH MSI beserta rombongan juga anggota DPRD kabupaten Magetan atau yang mewakili bapak Kapolres resort Magetan serta Dandim 0804 Magetan juga perkompimda juga Kapolsek dan Koramil setempat dan seluruh warga desa durunenan sendiri datang untuk menyaksikan acara demi acara hingga selesai,sbb pada puncak acara nanti juga di adakan pagelaran Wayang kulit semalam suntuk dan secara simbolis bupati Magetan Dr.Drs.H.suprawoto SH MSI akan menyerahkan secara simbolis gunungan sebagai tanda acara wayang kulit atau istilah jawah Ringgit Purwo atau Ringgit wacucal sebagai bentuk bahwa budaya wayang ini juga pernah di lakukan para wali seperti sunan kali jaga yang menggunakan alat peraga berupa Watang kulit ini untuk siar agama Islam.

Acara demi acara berjalan lancar dan semua pengunjung sangat senang sekali mengikuti acara tersebut tentunya bagi penjual makanan pun senang dengan acara tersebut yang tentunya sangat membantu juga meningkat kan perokonomian mereka yang berjualan minuman dan makan yang terbeli oleh pengunjung yang datang pada acara yang sudah kami sebutkan di atas.Kesibukan warga masyarakat pun juga terlihat kompak gotong royong sambil menyiapkan beberapa sarana yang nanti pada puncak acara agar tidak ada ganguan lagi dan juru masak mpun juga warga setempat Gotong royong memasak untuk menyiapkan hidangan bagi pengunjung yang datang pada acara pagi sampai malam nanti.

Tujuan kami murni ingin memberikan informasi seluas luas nya kepada warga negara Indonesia di manapun berada bagi yang gemar membaca di ilmu teknologi agar bisa membaca dan melihat secara langsung lewat media online saya bisa lebih mengenal lagi bahwa di kabupaten Magetan sendiri tepatnya di propinsi Jawa timur ini ternyata masih ada situs sejarah atau peninggalan berupa makam leluhur yang ada di lokasi ini tepat nya di Desa Durenan kecamatan Sidorejo kabupaten Magetan yang murni saya naikan tanpa ada yang menyuruh dan memerintah kan acara peringatan tahun baru Islam 1.muharam 1444 Hijriyah tahun 2022 tepat nya hari Minggu 31 Juli jam 09:00 wib pagi sampai nanti malam acara ini di laksanakan tentunya acara ini juga berkat kerja sama pemkab kabupaten Magetan dengan dinas pariwisata kabupaten Magetan juga pemerintahan desa Durenan kecamatan Sidorejo kabupaten Magetan.

(beni.brt.mgt)

 193 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *