Wali Murid SMA Negeri 1 Sukosari Bondowoso Menjerit…!!!, Bayar Iuran / Sumbangan Sebesar Rp. 850.000 Ribu

Wali Murid SMA Negeri 1 Sukosari Bondowoso Menjerit…!!!, Bayar Iuran / Sumbangan Sebesar Rp. 850.000 Ribu

indopers.net, Bondowoso (jatim) –
Sebagian besar wali murid sangat keberatan, jika komite sekolah pungut iuran untuk kegiatan sekolah. Pasalnya, hal ini memberatkan wali murid, karena tak seluruhnya wali murid mampu untuk melakukan iuran.

Seperti yang di sampaikan salah satu wali murid SMA Negeri 1 Sukosari, Kecamatan Sukosari Kabupaten Bondowoso, wali murid yang enggan namanya di sebutkan mengungkapkan, dirinya sangat tidak setuju jika komite minta pungutan biaya lain lagi. Senin (14/02/22)

“Kami baru saja tenang, karena hadirnya program gratis yang sudah di jelaskan oleh Gubernur Jawa Timur dan ini sangat membantu kami, meski memang sebelumnya ada dana BOS yang meringankan kami, “ucapnya.

Dia juga menjelaskan, bahwa Gubernur Jatim pernah memberi peringatan dan sampai mengatakan peringatan itu bukan tanpa alasan. Sebab, pemprov sudah mengalokasikan anggaran untuk pembebasan SPP SMA dan SMK Negeri yang bergulir sejak 2019, “Kebijakan (penggeratisan biaya, Red) itu di ambilkan dari dana BOS dan APBD Jatim dalam bentuk biaya penunjang operasional penyelenggaraan pendidikan, “katanya

Lanjut wali murid yang tidak mau di sebutkan namanya tetap menyampaikan kebijakan Gubernur Jatim, Sejauh ini, kebijakan penggeratisan tersebut baru berlaku untuk SMA/SMK Negeri. Untuk sekolah swasta, pemprov belum menanggung sepenuhnya.

“Kami wali murid meminta kepada Komite harus mengerti keadaan kami, banyak dari kami terkena dampak pandemi. Jadi kami lagi berusaha mengurangi pengeluaran karena minim pemasukan, “ujarnya wali murid

Menurutnya ini sangat membebankan kami wali murid. Tidak seluruh wali murid yang mampu untuk melakukan iuran untuk hal tertentu, karena kami hanya berpenghasilan Rp.25.000 / hari itupun kalau ada orang yang nyuruh kamui kerja pak, “ungkapnya

Menurut kami ini bukan iuran yang kecil karena sudah di tentukan oleh pihak komite bahwa persiswa sebesar Rp. 850.000 ribu. Dan uang iuran tersebut yang katanya akan di alokasikan pembuatan parkir dan lapang olah raga, “terangnya.

“Kami awak media mendatangi pihak Sekolah SMA 1 Sukosari yang di temui oleh Herman selaku Waka Humas SMA tersebut, saat di konfirmasi Waka Humas tersebut mengatakan bahwasannya itu bukan iuran tapi sumbangan, dan mengatakan kalau Dana Bos itu tidak cukup Mas, berbentuk sumbangan dengan target sebesar Rp 850.000, ” jelasnya

Jika memang sudah ada kebijakan dari Gubernur Jawa Timur kenapa sumbangan sebesar Rp.850.000 masih berlaku di sekolah anak kami,

Seharusnya yang namanya sumbangan itu seikhlasnya dan semampunya, jika di pukul rata semua wali murid di haruskan bayar sumbangan tersebut, apakah ini bukan termasuk pungli yang berkedok sumbangan.

Harapan kami selaku wali murid kepada dinas terkait, agar segera menindak lanjuti keluhan kami dengan adanya sumbangan yang di tarik oleh pihak sekolah, karena bagi kami itu sangat besar jika di wajibkan membayar, “turur wali murid penuh harap”

(Bersambung Berita Berikutnya…….……)

( Rudy )

 956 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!