Gubernur Pastikan RSDL Bangkalan Siap Tangani Pasien Covid-19 Jatim

Gubernur Pastikan RSDL Bangkalan Siap Tangani Pasien Covid-19 Jatim

indopers.net, Bangkalan (Madura) – Khofifah Indar Parawansa Gubernur JawaTimur, melaksanakan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan sekaligus Rumah Isolasi OTG Provinsi Jawa Timur (RSDLB/RI-OTG Jatim), untuk memastikan kesiapan RSDLB dalam menangani pasien Covid-19, Minggu (6/2/2022).

Khofifah memuji kesiapan para nakes, relawan dan personil pendukung RSDLB serta dan sarana prasarana yang sudah terpasang dan dan siap digunakan.

Khofifah juga berpesan agar dalam menjalankan pelayanan dan perawatan pasien Covid-19, kenyamanan pasien diutamakan, termasuk fasilitas hiburan, tempat cuci pakaian. RSDLB juga harus memperhatikan dan mengutamakan privasi pasien perempuan, menyediakan sarana penyekat antar bed, kenyamanan kamar mandi, tempat sholat.

“Layani pasien sebaik mungkin, sehingga mereka nyaman dan menjalani penyembuhan dengan tenang dan senang,” harap Khofiah.

Sementara itu Mayor CKM Bambang Eko Prasetyo, S.Kep. Sekretaris RSDLB  mengatakan  untuk saat ini semua nakes dan relawan sejumlah 57 orang serta dukungan personil CS dan keamanan sejumlah 54 orang telah disiap siagakan sejak 3 Januari2022 dan saat ini dalam kondisi siap tugas.

“Untuk perbaikan dan pemenuhan sarana dan prasara pendukung yang dijalankan oleh teman-teman BPBD akan selesai dalam 3-4 hari ke depan, sehingga dipastikan Rabu, 9 Februari 2022, RSDLB sudah siap beroperasi dan menerima pasien perdana,” jelasnya.

Saat ini kapasitas bed di RSDLB sejumlah 380 dan nantinya akan siap dilakukan pengembangan untuk antisipasi hingga kapasitas 500 pasien.

Radian Jadid Ketua Relawan Pendamping PPKPC-RSDLB (Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 RSDLB) menambahkan  bahwa sesuai tupoksi RSDLB sebagai rumah sakit darurat lapangan, maka sewaktu-waktu akan siap difungsikan apabila kondisi memang diperlukan.

“Dengan kenaikan jumlah penderita Covid-19 di Jawa Timur khususnya seminggu terakhir ini, maka sudah tepat kalau RSDLB diaktifkan kembali sebagai tempat untuk merawat pasien Covid-19 sehingga dapat membantu mengurangi beban rumah sakit umum dan faskes yang sudah ada,” kata Jadid.

Semua sistem di RSDLB dengan personil nakes, relawan pendamping dan personil pendukung lainnya telah siap dan bisa langsung berfungsi. Dengan penyempurnaan sarana prasarana yang ada, tidak butuh waktu lama (3-4 hari) RSDLB siap beroperasi menerima pasien.

“Dengan pengalaman dan sistem yang ada, RSDLB telah siap menjalankan instrusi dari Ibu Gubernur untuk penangan pasien Covid-19 Jawa Timur. Semoga semua dapat tertangani dengan baik, masyarakat tidak abai dan tetap konsisten menjalankan 6M, pemerintah dan stakeholder terkait terus menjalankan 3T, dan harapannya covid-19 kali ini tidak separah gelombang kedua, serta pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” harap Jadid.

(syakur)

 235 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!