Gubernur Sumsel Hadiri Tradisi Sedekah Silaturahmi Akbar di Desa Lebak Budi Kecamatan Panang Enim.

Gubernur Sumsel Hadiri Tradisi Sedekah Silaturahmi Akbar di Desa Lebak Budi Kecamatan Panang Enim.

indopers.net, Muara Enim (SUMSEL) – Merupakan Tradisi dari Desa Lebak Budi, Desa Lambur Kecamatan Panang Enim, Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul serta Desa Dalam Kecamatan Belimbing menyelenggarakan Sedekah Silaturahmi Akbar, Kamis (02/12/2021).

Dihadiri Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru dan Pj. Bupati Muara Enim H. Nasrun Umar, Kapolres Muara Enim Danny Sianipar, Dandim Muara Enim, Kajari Muara Enim, Pengadilan Negeri Muara Enim, Pj. Sekda dan sejumlah Kepala OPD Se-Kabupaten serta sejumlah Undangan.

Ketua Panitia Sedekah Silaturahmi Akbar Saisnudin mengatakan, Sedekah Silaturahmi Akbar ini untuk ngumpulkan keturunan Puyang Bijan Tunggal, Desa Lebak Budi, Desa Lambur, Desa Keban Agung dan Desa Dalam yang difasilitasi Gubernur Sumsel.

” dari 4 dusun ini setuju dide kalu kite angkat anak jeme 2 ini, Gubernur dan Bupati, kemudian dari keturunan 4 Desa mengatakan setuju, jadi kalu setuju, kite angkat anak Gubernur dan Bupati ini,” ucapnya

Lanjutnya” Kecamatan Panang Enim ini baru dimekarkan jadi Kecamatan baru, karena baru banyak kekurangan, jalan, listrik dan jaringan internet, kemudian ade 3 SMP, tapi belum ade SMK atau SMA, kita minta dengan Gubernur dan Bupati,” harapnya

Sementara sambutan Bupati Muara Enim H. Nasrun Umar menyampaikan, tadi Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru sudah bisik-bisik kalau masalah PLN kecik urusannyo, saking cintanyo dengan Muara Sudah 5 kali datang ke Muara Enim dalam 3 bulan, hari ini beliau hadir ditengah masyarakat sungguh luar biasa ditengah kesibukannya, tapi beliau masih menyempatkan diri untuk datang dipersedehan Desa Lebak Budi.

Kemudian Pj. Bupati Muara Enim H Nasrun Umar sangat Apresiasi terhadap masyarakat ketika menyambut kedatangan Gubernur Sumatera Selatan beserta rombongan dalam rangkaian Sedekah Silaturahmi Akbar yang dilaksanakan 4 desa, Desa Lebak Budi, Lambur, Keban Agung dan Desa Dalam dari 3 Kecamatan.

Pada kesempatan ini HNU menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur karena telah memberikan bantuan berupa peningkatan Sarana dan Prasarana yang ada di Kabupaten Muara Enim sebesar 25 miliar secara reguler bantuan ini juga telah kita realisasikan untuk pembuatan sarana di Wisata Air Terjun Bedegung dan berbagai bentuk lainnya, selanjutnya dirinya berharap agar di tahun depan Bantuan Gubernur dapat ditingkatkan sehingga dari bantuan tersebut dapat memberikan bantuan peningkatan ekonomi dan sumber daya manusia secara signifikan di Kabupaten Muara Enim.

Ditambahkan HNU bahwa sesuai dengan komitmen mendukung Sumsel Mandiri pangan yang merupakan langkah baru yang dibawa oleh Gubernur dengan cara merubah mindset masyarakat menjadi konsumtif menjadi produktif. Hal ini tentu jika dikaitkan dengan tingkat kemiskinan yang ada di Kabupaten Muara Enim mencapai 12% langkah ini merupakan sangat tepat karena tanaman seperti bibit jagung, kangkung serta bibit ikan merupakan jenis yang paling cocok dengan iklim yang ada di Kabupaten Muara Enim.

Ketika sambutan Gubernur Sumsel H. Herman Deru, semua yang disampaikan oleh Tokoh Masyarakat Saisnudin dan Pj Bupati Muara Enim, H. Herman Deru menyampaikan permohonan maafnya karena terjadi jika tahun lalu baru kali ini sempat hadir dan bersilaturahmi dengan masyarakat yang ada di Desa Lebak Budi.

Apa yang sampaikan Tokoh Masyarakat Saisnudin tadi bahwa Sarana Kantor Camat Panang Enim yang belum ada listrik, Gubernur langsung memerintahkan Bupati akan melayangkan surat secara resmi kepadanya dan akan segera saya perintahkan PLN untuk memasang Jaringan Listrik di lokasi Kantor Camat Panang Enim dan segera saya tunggu,” ucapnya.

Masalah sarana pendidikan berupa pembangunan SMK atau SMA Gubernur meminta kepada masyarakat melalui Camat Panang Enim untuk melakukan rembuk secara bersama-sama berkaitan dengan sarana sekolah apa yang dibutuhkan baik itu SMK atau SMA karena kita tidak bisa memberikan dua sekarang ini sekaligus apalagi dikaitkan dengan jumlah siswa yang akan belajar di sekolah tersebut, Ini juga saya tunggu hasil rembuk tersebut,” jelas Herman Deru

Lanjutnya, secara singkat Herman Deru menjelaskan masalah program Sumsel Mandiri pangan, disadari bahwa Sumatera Selatan yang merupakan wilayah terbesar di pulau Sumatera dengan letak geografis dari segi pertanian sangat mumpuni bukanlah suatu hal yang mustahil jika kita harus terus bergantung atau bersifat konsumtif pada pangan tersebut.

Dikatakannya pula bahwa tanaman seperti jagung, kangkung, cabai, dan lain-lain termasuk pengembangan bibit ikan merupakan upaya yang dilakukan oleh Petani yang ada di Sumatera Selatan, namun dalam kaitan menyongsong program Sumatera Selatan Mandiri, pangan bentuk gerakan ini harus dilakukan oleh seluruh Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, untuk melakukan gerakan ini dengan secara Swadaya melakukan penanaman, sehingga mengurangi Ketergantungan dengan bahan-bahan tersebut atau bersifat konsumtif dengan melakukan penanaman sendiri, ujarnya.

(Tnd)

 701 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!