Diduga Palaksanaanya Tidak Sesuai Dengan (SOP) Proyek Ratusan Milyar Jalan Nasional Pantura Brebes Dikeluhkan Masyarakat

Diduga Palaksanaanya Tidak Sesuai Dengan (SOP) Proyek Ratusan Milyar Jalan Nasional Pantura Brebes Dikeluhkan Masyarakat

indopers.net, Brebes (Jateng) – Selasa,23 November 2021 beberapa aktivis Dan LSM menyoroti pelaksanaan kegiatan Proyek perbaikan jalan nasional di pantura Brebes menjadi perbincangan warga, Pasalnya, proyek perbaikan jalan Pantura yang bernilai ratusan miliar tersebut diduga menjadi penyebab terjadinya banjir di sejumlah tempat yang ada di wilayah kabupaten Brebes, Banjir juga telah menggenangi sejumlah kantor instansi pemerintah di wilayah brebes khususnya di sekitar Jalan Jenderal Soedirman Brebes Kota.

Hal itu juga di sampaikan oleh M.Willy dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) KSM Brebes yang juga salah satu aktivis, yang berasal dari Desa Pakijangan kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Selasa (23/11/2021).
Willy, menyampaikan terkait peninggian jalan pantura tersebut menurutnya kurang mempertimbangkan dampak lingkungan, Yang akibatnya, beberapa rumah dan perkantoran serta fasilitas publik di wilayah perkotaan Brebes tergenang banjir.

Yang di duga akibat lajunya air yang tidak bisa mengalir lancar ke saluran pembuangan, “Karena ada kegiatan proyek Betonisasi peninggian jalan nasional, akibatnya bangunan perkantoran yang ada di sisi jalan semakin rendah. Dan pada saat hujan turun, lokasi tersebut menjadi genangan air,” Jelas Willy.

Sisi lain pihaknya juga menyoroti terkait kualitas perbaikan jalan. Dimana dari hasil survey di lapangan banyak didapati cor beton jalan yang retak-retak. Diduga kualitas kontruksi beton jalan Pantura tersebut kurang memenuhi standar spesifikasi, dan di lokasi para pekerja juga kurang mengutamakan K3 standar keselamatan dan standar prokes, Beliau juga menyampaikan kepada awak media, bahwa untuk penggunaan material Agregat yang ada di lapangan juga diduga kurang sesuai dengan Spesifikasi, dan dari limbah aspal jalan juga di duga di perjual belikan oleh Oknum dengan Harga per truck/Dam kisaran Rp.300.000 Hinga Rp.500.000, hal ini menurutnya jelas pelanggaran, Namun diduga terkesan seperti ada pembiaran dari pihak pengawasan PUPR dalam hal ini PPK 01 Tegal “Imbuh Willy

Menyikapi permasalahan tersebut, masyarakat Pantura wilayah kabupaten Brebes menghendaki agar Kementerian PUPR pusat segera turun ke lapangan, untuk meninjau langsung proyek perbaikan dan peningkatan jalan tersebut, khususnya untuk wilayah jalan pantura Brebes dari barat Pejagan hingga Brebes timur “
Pungkas Willy.
Proyek Peningkatan Jalan Pantura Brebes Dinilai Kurang Pengawasan Dari PPK 01

Hal itu juga di sampaikan oleh Darisman selaku Aktivis komunitas Ndasmumet kabupaten Brebes,
Darisman menyampaikan kepada awak media terkait peninggian jalan pantura tersebut menurutnya kurang mempertimbangkan dampak lingkungan, Yang akibatnya, beberapa rumah dan perkantoran serta fasilitas publik di wilayah perkotaan Brebes tergenang banjir.
Yang di duga akibat lajunya air yang tidak bisa mengalir lancar ke saluran buangan, “Karena ada proyek Betonisasi peninggian jalan nasional Pantura, akibatnya bangunan perkantoran yang ada di sisi jalan semakin rendah. Dan pada saat hujan turun, lokasi tersebut menjadi genangan air,” Jelas Darisman.

Menyikapi masalah tersebut, masyarakat wilayah Brebes menghendaki agar Kementerian PUPR segera turun ke lapangan, untuk meninjau langsung proyek perbaikan dan peningkatan jalan tersebut, khususnya untuk wilayah jalan pantura Brebes.

( AS / Jr ).

 372 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!