Konflik Internal PBNU Memancing Reaksi Akar Rumput: Santri Sampang Serukan Sudahi Konflik Demi Keutuhan Umat

Konflik Internal PBNU Memancing Reaksi Akar Rumput: Santri Sampang Serukan Sudahi Konflik Demi Keutuhan Umat

indopers.net | Sampang (Madura) – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali dilanda gejolak internal menyusul beredarnya Risalah Rapat Harian Syuriyah yang secara tegas meminta Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Risalah yang ditandatangani oleh Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar, dan dua Wakil Rais Aam, tersebut menyimpulkan adanya dugaan pelanggaran serius yang dilakukan oleh Ketua Umum.

Kendati demikian, Di tengah krisis kepemimpinan ini, suara keprihatinan muncul dari basis Nahdlatul Ulama, termasuk dari kalangan santri. Perwakilan santri di Sampang, Madura, menyampaikan keresahan akibat itu dia mengajak seluruh kalangan Nahdiyin agar konflik internal di tingkat elite PBNU segera dihentikan.

Yang pada intinya memberikan keprihatinan yang mendalam atas dinamika yang membingungkan ini, mengingat besarnya dampak negatif terhadap keberadaan warga NU, baik yang bersifat struktural maupun non-struktural.

“Kami berharap para kiai dan pemimpin di PBNU segera menyudahi konflik ini. Kasihan warga NU di bawah, di akar rumput. Perselisihan di tingkat pusat ini bisa membingungkan umat dan berpotensi menyebabkan pecah belah umat,” tuturnya Wildanul Khoir salah satu perwakilan santri.

Seruan ini mencerminkan kekhawatiran bahwa perseteruan pimpinan tertinggi dapat merusak citra organisasi dan mengancam keutuhan jam’iyyah (organisasi) yang selama ini menjadi payung besar bagi umat Islam di Indonesia.

“Apapun yang terjadi akhir-akhir ini di jagat sosial, sebaiknya pimpinan yang kita jadikan contoh jangan semakin memperparah keadaan, NU adalah rumah kita bersama, yang patutnya jangan ditukar hal duniawi”, Imbuhnya. (giru)

 116 total views,  116 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!