Karena Kecewa..!! Calon Bupati Deli Serdang 03 Ali Yusuf Siregar Ditinggal Para Kader Partai Pimpinannya


indopers.net l Deli Serdang [Sumut] – Muhammad Chanif Hanafi, seorang kader Partai NasDem di Deli Serdang, menjadi sorotan setelah unggahannya di akun Facebook menjadi viral.
Dalam video berdurasi 58 detik tersebut, sejumlah pengurus NasDem dari Kecamatan Tanjung Morawa, Dapil 2 Deli Serdang, terlihat melepas seragam Partai NasDem secara serempak sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Ketua DPD NasDem Deli Serdang, Ali Yusuf Siregar.
Menurut Muhammad Chanif Hanafi, keputusan Ali Yusuf Siregar dianggap tidak menghargai kinerja para kader yang telah berjuang membesarkan partai, terutama terhadap anggota DPRD terpilih Nusantara Tarigan Silangit yang menurut Chanif diposisikan secara tidak layak dalam struktur partai. “Ada rasa kecewa yang mendalam terhadap kebijakan yang kurang menghargai kinerja kader.

Kami berharap Partai NasDem bisa memperhatikan aspirasi ini demi menjaga soliditas dan semangat para kader,” ujarnya.
Video tersebut semakin tersebar luas karena banyak diteruskan oleh akun-akun lain, memicu gelombang komentar pedas dari netizen terkait kepemimpinan Ali Yusuf Siregar, yang juga mencalonkan diri sebagai Bupati Deli Serdang dengan nomor urut 3.
Aksi ini mengisyaratkan ketidakpuasan yang mengakar di antara pengurus NasDem di tingkat daerah, serta kritik terhadap posisi Ali Yusuf Siregar yang dinilai kurang mengayomi selaku Ketua DPD NasDem Deli Serdang.
Protes ini juga didukung oleh kader-kader dari DPC Tanjung Morawa dan seluruh ranting (DPRt) NasDem di Kecamatan Tanjung Morawa. Para kader! meminta Ali Yusuf Siregar agar lebih netral dalam menentukan pimpinan di DPRD Deli Serdang.
Ditempat terpisah, seorang tokoh masyarakat yang sudah malang melintang di dunia politik dan mengaku sudah kenal lama dengan Ali Yusuf Siregar mengatakan kepada awak media “Bukan maksud saya mencampuri urusan partai mereka, tapi itulah Ali Yusuf Siregar, dia itu hanya bisa memimpin sebatas ruang lingkup seorang Ayah, lewat dari situ dia tidak sanggup. “
Urainya lagi, tupoksi seorang Ayah itu berbeda dengan tupoksi seorang Bapak. Poksi seorang Ayah hanya mampu memimpin dilingkungan keluarga namun Poksi Babak jauh lebih besar lingkup kepemimpinannya.
Makanya disaat Ali Yusuf Siregar diberikan amanah untuk memimpin Poksi Bapak hasilnya tidak efektif dan bisa-bisa jadi blunder. “Ungkap nara sumber ini dengan gamblang namun tidak berkenan namanya dituliskan dimedia. Jumat,(1/11/2024)
(Jhon Tobing)
594 total views, 1 views today