Jalan Rabat Beton Dusun Padangdang Desa Bajeman Tragah Kabupaten Bangkalan Menuai Pro-Kontra,” Ini Jawaban Ketua PKN Bangkalan

Jalan Rabat Beton Dusun Padangdang Desa Bajeman Tragah Kabupaten Bangkalan Menuai Pro-Kontra,” Ini Jawaban Ketua PKN Bangkalan

indopers.net | Bangkalan (Madura) – Jalan merupakan akses sangat penting bagi keberlangsungan masyarakat di wilayah masing-masing, tidak terkecuali untuk Dusun Padangdang,Desa Bajeman,Kecamatan Tragah,Kabupaten Bangkalan, Namun niatan baik pemerintah desa membangun Jalan Rabat Beton dengan Volume 141X2,50X0, 15.m, Dusun Padangdang dengan menggunakan Anggaran DD 2023 justru menuai pro-kontra atau polemik bagi masyarakat.

Dikatakan Imam Ketua PKN, Saat Investigasi ke lokasi yang pertama 98.m,terus yang kedua 44.m, Jalan Rabat Beton yang baru saja selesai dikerjakan di Dusun Padangdang sesuai dengan pantauan dilokasi memang sudah sesuai RAB.

” Kami tidak tau persis proses pembuatan jalan itu seperti apa atau harus yang bagai mana, namun kita ketahui bersama bahwa jalan tersebut belum pernah dilalui oleh kendaraan roda empat. Akan tetapi kami kira dengan dana yang mencapai Rp 100.076.000,- lebih jalan rabat beton tersebut benar-benar kokoh dan tidak mudah rusak” ungkap Imam sapaan akrabnya yang dikenal sangat fokal itu.Jum’at, 27/10/23

Berangkat dari informasi tersebut awak media coba melakukan pendekatan guna mencari kebenaran atau tanggapan Kepala Desa Bajeman Holilur Rohman, terkait adanya keluhan masyarakat. Dengan mencoba menghubungi Kepala Desa melalui media WhatsApp, Namun karena Nomor WhatsApp yang dihubungi kepunyaan Kepala Desa maka tidak ada jawaban, barulah setelah itu pemburu berita dilapangan mendatangi kediaman Ketua LSM PKN.Imam.

Selaku Ketua PKN pada saat diminta konfirmasi justru memberikan fakta dilapangan dengan adanya berita di media sosial (medsos), itu tidak benar adanya terkait keluhan masyarakat.Tegas Imam

” Masyarakat yang mana pak, Masyarakat itu banyak” ungkapan Imam dengan nada tinggi kepada pewarta Media ini, guna menghindari keluar kata-kata yang tidak etis dan menjaga kode etik profesi perwata meninggalkan kediaman Imam Ketua PKN.

Bapak Imam menegaskan Menjelang berlangsungnya Pemilu 2024 , upaya adu domba antarkelompok mulai bermunculan, terutama melalui media sosial. Oleh karena itu, masyarakat diminta harus selalu cerdas saat “bergaul” dengan medsos dan media konvensional. Jangan langsung mempercayai pemberitaan miring yang belum tentu benar.
Media sosial ataupun LSM seharusnya menjadi mitra pemerintah dalam mengedukasi masyarakat. Bukan justru memprovokasi masyarakat dengan menebar pemberitaan bohong seperti itu. Media dan LSM semestinya mengawal dari depan berjalannya proses pekerjaan yang dilakukan pemerintah Desa ( Bajeman) Bukan justru mengadu domba masyarakat dengan pemberitaan provokatif,” Imbuhnya. (giru)

 320 total views,  2 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!