Ratusan Warga Desa Hanjalipan Menggelar Aksi Demo Damai Di Depan PKS PT. KKPS 3

Ratusan Warga Desa Hanjalipan Menggelar Aksi Demo Damai Di Depan PKS PT. KKPS 3

indopers.net, Sampit (Kalteng) – Ratusan warga desa Hanjalipan, Menggelar Aksi Demo Damai di depan PKS PT. KKPS 3, terkait bocornya limbah pabrik dan mengakibatkan pencemaran lingkungan di sungai Lais beberapa Minggu yang lalu. Puluhan anggota kepolisian Polres Kotim yang ikut mengamankan jalannya aksi demo damai, Senin 13 Februari 2023.

Ketika dijumpai media ini Kades Hanjalipan Sapransyah, mengatakan,” Demo hari ini menuntut perusahaan atas pencemaran limbah sungai Lais, yang mengakibatkan banyaknya ikan mati di sungai tersebut, dan hasil mediasi kita hari ini adalah mereka siap merealisasikan tuntutan masyarakat, tapi harus ada pihak ketiga yaitu pemda,

Tuntutan jangka panjangnya adalah sarana air bersih, CSR, kami menuntut ini supaya masyarakat tidak mengkonsumsi air sungai lagi karena 95 % masyarakat masih mengkonsumsi air sungai, apabila tuntutan ini tidak dilaksanakan maka akan ada demo lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak dan pemortalan serta penutupan pabrik nantinya,”katanya.

“Desa Hanjalipan jumlah penduduknya adalah 461 KK, 1742 jiwa dan 314 buah rumah, semuanya terdampak karena wilayah desa Hanjalipan itu hanya satu jalur di pinggiran sungai dan 80 % bekerja sebagai nelayan, akibat dari pencemaran ini mata pencaharian mereka berkurang dan membeli air mineral untuk kebutuhan memasak dan minum”, jelas kades.

Rahmad selaku humas PKS PT. KKPS 3 mengatakan,”Sikap kita adalah mengikuti dan kooperatif dengan hasil mediasi nanti di Pemda Kotawaringin Timur, kita juga akan melakukan langkah koreksi ke dalam tentang apa yang menjadi sumber-sumber yang tidak kita inginkan,”ujarnya.

Zulkifli ketua LSM GAB mewakili warga menyampaikan,”Pada hari ini kami telah melakukan aksi damai ke perusahaan KKPS 3, kami dari Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkumpul dalam Forum Bersama LSM Kotawaringin Timur”, ujarnya

“Kami dari awal sudah mengikuti pendampingan ini terkait adanya beberapa pertemuan dengan perusahaan namun sampai pada saat ini tidak ada itikad baik dari perusahaan sehingga berbuntut pada demo damai yang hari ini kita lakukan dan hasilnya kita masih memerlukan pihak ketiga yaitu pemda,”cetusnya

“Adapun tuntutan yang kami minta kepada perusahaan berupa tuntutan jangka pendek dan jangka panjang, tuntutan jangka pendek berupa kompensasi untuk masyarakat desa Hanjalipan berupa sembako lengkap dengan paket air minumnya selama 3 bulan, sedangkan tuntutan jangka panjangnya berupa pembuatan sarana air bersih dan membantu penerangan PLN,”jelas izul. @Umar k.

 214 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *