Produk Dijual di Pasar Modern, Omzet Pelaku UMKM Medan Tuntungan Meningkat
indopers.net, Medan – Upaya Wali Kota Medan Bobby Nasution menaikkan kelas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) telah menunjukkan hasil. Hal ini dapat dilihat di Kecamatan Medan Tuntungan yang kini telah mempunyai Kampung UMKM yang produk-produknya telah masuk ke pasar modern dan terbukti kompetitif.
Beberapa pelaku UMKM di Kecamatan Medan Tuntungan yang membuka stand pada kegiatan Penandatanganan MoU Pemko Medan dan Gojek untuk meningkatkan UMKM di Medan, Kamis (15/9) di Gapura Kampung UMKM, Kelurahan Ladang Bambu, Medan Tuntungan, mengakui perhatian dan dukungan penuh Pemko Medan dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha mereka.
Salah satu pelaku UMKM, Suwety, mengakui sangat merasakan dukungan Pemko Medan dalam pengembangan usahanya.
“Nama produk kita Cemilan Wety, berupa aneka keripik. Berkat bantuan dari pihak Kecamatan Medan Tuntungan produk kita bisa masuk supermarket Berastagi,” sebutnya.
Dia menyebutkan, ada empat produknya yang dipasarkan di supermarket Berastagi, yakni keripik pisang pedas manis, keripik talas, keripik teri, serta peyek kacang.
“Dari keempat produk itu, yang paling diminati dan tinggi angka penjualannya adalah keripik pisang pedas manis,” akunya.
Wety mengaku, baru dua tahun total menekuni usaha cemilan ini. “Saat pandemi Covid-19, saya kena PHK. Lalu saya tekuni usaha ini dan ternyata Pemko Medan sangat mendukung,” sebutnya.
Perhatian dan dukungan Pemko Medan ini juga diakui oleh kelompok pelaku UMKM di bawah bendera Safna Nabawi. Kelompok usaha ini mengakui dukungan dari Pemko Medan membuat produk mereka mereka berupa tape pulut dan ubi dengan berbagai turunannya bisa dijual di pasar modern, di antaranya supermarket Berastagi.
“Selain di kota/kabupaten lain, produk tape dengan berbagai turunannya antara lain bolu dan dodol ini, juga telah dijual di pasar modern. Selain menaikkan brand produk, masuknya produk ke supermarket Brastagi ini meningkatkan pendapatan kami,” sebut Nurasiah Nasution didampingi rekannya, Rishayati.
Secara terpisah, Camat Medan Tuntungan Harry Indrawan Tarigan mengatakan, pembinaan dan pengembangan agar UMKM naik kelas ini merupakan concern dari Wali Kota Medan Bobby Nasution juga Ketua TP PKK, Kahiyang Ayu Bobby Nasution.
“Kami dapat instruksi langsung dari Bapak Wali Kota Bobby Nasution dan Ketua TP PKK Kahiyang Ayu pada awal Juli 2022. Beliau berkata, Pak Camat, kita harus jalankan program Saka Sanwira. Jadi harus ada centra usaha di wilayah kecamatan ini,” tutur Harry.
Menindaklanjuti itu, Kecamatan Medan Tuntungan berkolaborasi dengan Dinas Koperasi UKM, Perdagangan, Perindustrian, dan Ketahanan Pangan membantu dan membina UMKM yang ada di Kecamatan ini. Turut pula ikut membantu Dinas Kesehatan terkait higienis produk dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk hal-hal yang terkait perizinan.
“Sebagaimana arahan Wali Kota Medan agar hasil kerja optimal, maka kita berkolaborasi dan bersatu padu untuk membantu dan membina UMKM di Kecamatan Medan Tuntungan ini,” ungkapnya.
Harry mengatakan, selain dengan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan, pihaknya juga menjalin kolaborasi dengan pihak lain guna memasarkan produk-produk UMKM yang memang layak dan berkualitas.
“Mulai dari awal, kami tawarkan produk UMKM kita ke supermarket Berastagi. Dan ternyata diterima,” sebutnya seraya menyebutkan produk UMKM berupa keripik, tape dan turunan tape asal Medan Tuntungan ini kini telah dipasarkan berbagai cabang supermarket Berastagi, cabang Manhattan Plaza, Cambridge, Wajir, Gatot Subroto, danTiara.
Dia menambahkan, dengan masuknya produk ke supermarket Brastagi ini, omzet pelaku UMKM yang biasanya per bulan mendapat Rp 2 – 3 juta kini meningkat menjadi Rp 6 juta.
“Ada peningkatan dua kali lipat. Mereka sangat bersyukur dengan upaya yang dibuat Pak Wali Kota. Naik kelasnya UMKM ini sangat berarti bagi peningkatan pendapatan mereka,” sebutnya.
Harry mengatakan, beredar dan kompetitifnya produk UMKM ini dapat merupakan bukti bahwa UMKM di Kecamatan Medan Tuntungan telah naik kelas.
“Tentunya konsistensi dalam menjaga kualitas produk dan inovasi harus terus dilakukan agar UMKM kita tidak hanya naik kelas, namun juga berkelas,” tandasnya.
(Diskominfo kota medan/ boy siahaan)
129 total views, 2 views today