Semarak HUT Kobar ke-66, Pawai Nasi Adab Warnai Pangkalan Bun — Kesultanan Kutaringin Absen Karena Berkabung

Semarak HUT Kobar ke-66, Pawai Nasi Adab Warnai Pangkalan Bun — Kesultanan Kutaringin Absen Karena Berkabung

indopers.net | Pangkalan Bun (Kalteng) – Suasana meriah mewarnai Pawai Nasi Adab dalam rangka Hari Jadi ke-66 Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang digelar pada Selasa pagi (14/10) di Jalan Pangeran Antasari, tepat di depan Rumah Jabatan Bupati Kobar, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kobar Hj. Nurhidayah, S.H., M.H., dan dihadiri oleh Wakil Bupati, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala OPD, serta ratusan peserta dari berbagai sekolah dan instansi.

Tercatat lebih dari 150 peserta turut memeriahkan kegiatan budaya ini, terdiri dari pelajar tingkat SD, SMP, SMA, serta instansi pemerintahan di lingkungan Kabupaten Kotawaringin Barat. Masing-masing peserta menampilkan kreativitas menghias nasi adab, yang merupakan simbol kearifan lokal dan nilai-nilai adat budaya masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Kobar Hj. Nurhidayah menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebagai bentuk nyata pelestarian tradisi yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat.

“Dalam momentum Hari Jadi ke-66 ini, kita mengangkat tema ‘Bersatu Wujudkan Kobar Makin Jaya’. Semangat inilah yang perlu terus kita jaga bersama untuk membangun daerah ini secara berkelanjutan,” ungkap Bupati.

Namun, tahun ini terdapat catatan khusus: Kesultanan Kutaringin tidak turut serta dalam Pawai Nasi Adab sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Ketidakhadiran ini disebabkan karena pihak Kesultanan masih berada dalam masa berkabung atas wafatnya Sultan Kutaringin ke-15, serta adik beliau, Pangeran Muasjidinsyah yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Kesultanan.

Sebagai bentuk penghormatan, peserta dan tamu undangan memberikan doa serta penghargaan atas kontribusi besar Kesultanan dalam pelestarian budaya daerah.

Kegiatan pawai ditutup dengan pelepasan peserta oleh Bupati dan unsur Forkopimda, yang kemudian menyusuri rute pawai dengan membawa nasi adab di atas talam besar yang dihiasi secara adat. Pawai ini menjadi penanda kuatnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelajar dalam memajukan budaya dan memperkuat jati diri daerah.

(Hermansyah).

 72 total views,  18 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!