SPPG Pertama Di Sunggal Resmi Beroperasi Serap 50 Tenaga Kerja Lokal

indopers.net l Deli Serdang [Sumut] – Bupati Deli Serdang dr.H. Asri Ludin Tambunan meresmikan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Nusantara Alam Abadi di Jalan Glugur Rimbun Diski, desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Senin,(8/9/2025).
SPPG ini menjadi dapur pertama yang beroperasi di Kecamatan Sunggal dengan cakupan layanan 3.900 siswa/siswi dari sekolah sekitar penerima program Presiden – Gibran Makan Bergizi Gratis (MBG)

Dalam peresmian tersebut, Asri Ludin Tambunan menekankan bahwa kehadiran SPPG tidak hanya menjamin pemenuhan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga memberi dampak langsung pada pergerakan ekonomi daerah.
Hari ini saja dapur SPPG ini menyerap 50 orang tenaga kerja, belum lagi supplier yang berasal dari Sunggal dan Deli Serdang. Inilah multiplier effect yang nyata. Kalau dapurnya jalan, ada pekerjaan, ada perputaran uang
Ia menyebut, program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat akan menjadi salah satu instrumen penting dalam membuka lapangan kerja baru, baik di sektor penyediaan bahan baku, pengolahan, maupun distribusi
“imbuhnya
Pemkab Deli Serdang, akan terus mempercepat realisasi program MBG dengan menggandeng SPPG yang sudah siap beroperasi agar manfaat ekonominya bisa segera dirasakan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan Kepala Sekolah tidak diperkenankan melakukan negosiasi kepada SPPG yang belum beroperasi.
SPPG yang sudah benar-benar siap, itulah yang akan mendapatkan siswa. Pembagiannya nanti dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang untuk tingkat SD dan SMP, sementara untuk tingkat Sekolah Menengah Atas sederajat khusus ditangani Kacabdis Propinsi
” Jelasnya
Sementara itu Lucy Simatupang selaku Wakil Ketua Yayasan Nusantara Alam Abadi mengatakan saat ini ada delapan sekolah yang menjadi sasaran. Sekolah-sekolah tersebut berada di radius 6 km dari lokasi SPPG.
Hari ini kami mulai beroperasi. Total ada delapan sekolah. Ada juga SMA. Makanan yang akan didistribusikan nanti disesuaikan dengan waktu pengantarannya jadi tidak sekaligus dimasak
Hal ini dilakukan untuk menjaga makanan tetap steril/segar dan layak konsumsi saat diterima siswa/siswi di sekolah “ucap Lucy Situmorang
(Jhon Tobing)
36 total views, 7 views today