Kasihan Pengelola Wahana Pasar Malam Dan Pedagang UKM Ini
indopers.net l Deli Serdang [Sumut] – Maksud hati ingin mendapatkan keuntungan tapi malah buntung yang datang. Itulah bahasa yang lebih tepatnya diberikan kepada pengelola wahana Pasar Malam dan para Pedagang UKM yang ada dilokasi Plaza Kuliner yang terletak di Jln Medan Tanjung Morawa, Kelurahan Patepahan, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang. Minggu,(12/1/2025)
Ari (31 th) pengelola wahana pasar malam dengan tegas mengatakan. “Kami sangat kecewa berat dan stress dengan pemberhentian ini, walaupun tadi ada pembicaraan uang ganti rugi yg hanya 20 jt saja (belum dibayarkan) jelas-jelas tidak mencukupi untuk menutupi kerugian materi dan inmaterial kami tapi dari pada Zonk terpaksa kami iya kan. “Ucap Ari dengan kesal
Begitu juga para pedagang UKM yang sudah pada sempat belanja-belanja makanan dan telah dimasak untuk mereka jual di lokasi Plaza Kuliner’ sangat kecewa berat atas pemberhentian pasar malam secara sepihak
Dewi, Sari, Yeni, Silva dan masih banyak lagi mengatakan. “Kami sangat kecewa berat atas pemutusan ini dan kami meminta ganti rugi kepada Direktur PT Bhineka Perkasa Jaya Taufik Ismail cq
Agustinus Limbong ST selaku pelaku UKM yg turut serta pedagang di lokasi Plaza Kuliner serta pihak yang mengundang pengusaha wahana Pasar Malam untuk datang membuat hiburan di Plaza Kuliner
Atas dari awal pembicaraan saya dengan Taufik Ismail untuk mengundang wahana Pasar Malam ke Plaza Kuliner dengan catatan 30% keuntungan dari wahana Plaza Kuliner dan 40% dari sewa stand-stand pedagang
Pemutusan sepihak ini akan kami persoalkan dan membawa kejalur hukum
Taufik Ismail dan PT Bhineka Perkasa Jaya adalah PENIPU
Janganlah kayak anak-anak kami dibuatnya, izin lokasi ada, izin Kepolisian sudah ada tapi hari ini (12/1/2025) di saat kita mau main si Taufik kok secara tiba-tiba membatalkan kegiatan dengan cakap-cakap saja tampa sepucuk surat pun kepada pengelola wahana dan saya. “Jelas Agustinus
Untuk itu sekali lagi saya tegaskan. “Saya akan adukan kasus ini ke DPRD, Kepolisian dan Kejaksaan. “Tutupnya dengan kesal
Saat Direktur PT Bhineka Perkasa Jaya (BPJ) Taufik Ismail saat dimintai konfirmasinya lewat telepon WhatsApp menunjukkan sikap arogansinya dengan mengatakan. “Ada apa ini, inikan sudah malam” sambil memutuskan telpon
Syarifah selaku komisaris PT.BPJ saat di hubungi untuk konfirmasi lewat telepon WhatsApp di no 0813-0777-XXXX tidak berkenan mengangkat telepon walaupun posisi berdering.
(Jhon Tobing)
282 total views, 1 views today