Siswa SMA 1 Pandih Batu Tenggelam Ditemukan Personel Ditpolairud Korban Mengapung di Sungai
indopers.net | Pandih Batu/ Pulang Pisang (Kalteng) – Hari ketiga pencarian korban tenggelamnya pelajar siswa SMA 1 Pandih Batu yang bernama Dimas Akbar Hafandy (18) di Das Kahayan Desa Pangkoh Kec. Pandih Batu Kab. Pulang Pisau akhirnya di temukan. Jumat (26/01/2024) sekitar pukul 07.29 Wib
Selama pencarian dua hari kemarin, tim gabungan yang terdiri dari Ditpolairud Polda Kalteng, Satpolair Polres Pulpis, Polsek Pandih Batu, TNI Angkatan Laut Bahaur, Koramil 1011-13 / Pandih Batu beserta Basarnas yang di bantu masyarakat setempat terus berupaya melakukan pencarian korban tenggelam di sekitar Sungai Kahayan.
Dan saat Personel Ditpolairud Bripka Lukas J. Hariadi selaku Komandan Kapal XVIII – 1017 melakukan pencarian di hari ke tiga dengan melakukan penyisiran berawal dari Mako Perwakilan Das Kahayan Bahaur menuju ke lokasi kejadian. Akhirnya Lukas menemukan korban yang mengapung di sungai Kahayan tepatnya di depan Desa Dandang Kec. Pandih Batu Kab. Pulang Pisau.
Diberitakan sebelumnya, kejadian berawal saat korban bersama ketiga temannya berenang di pelabuhan Desa Pangkoh dengan mengikuti arus sungai, kemudian ketiga teman korban menepi ke pinggir sungai. Salah satu temannya Korban melihat bahwa korban tersebut meminta tolong dengan mengatakan kakinya keram. Rusli yang merupakan teman korban turun ke sungai dengan niat membantu, tetapi korban kemudian tenggelam dan tidak terlihat lagi.
Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto melalui Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol Handono Subiakto, SIK, SH, MH., mengatakan bahwa Ditpolairud bersama tim gabungan yang di bantu oleh masyarakat setempat, terus berupaya melakukan pencarian dengan menyisir area lokasi kejadian.
“Saat Personel Ditpolairud melakukan pencarian penyisiran yang berawal dari Mako Perwakilan Das Kahayan Bahaur telah menemukan korban mengapung di sekitar perairan Desa Dandang yang jarak dari lokasi tenggelam sekitar 45 menit perjalanan menggunakan speedboat 40 PK dan setelah dilakukan pemeriksaan dari pihak puskesmas Pandi Batu akhirnya korban di bawa ke rumah Duka”, ungkap Ditpolairud.
(Umar k/Aco).
2,403 total views, 1 views today