Budidaya Tanaman Melati Dinilai Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal

Budidaya Tanaman Melati Dinilai Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal

indopers.net | Kedungkelor/ Tegal (Jateng) – Kabupaten Tegal Kecamatan Warureja Jawa Tengah memiliki potensi mengembangkan melati, tersebar di situ desa yaitu desa kedungkelor, Kecamatan warurejo Kabupaten Tegal rabu(11/2023) yang selama ini petani mengembangkan budidaya tanaman melati Untuk pembuatan teh, juga untuk pernikahan dan upacara keagamaan.

Keinginan pemerintah Kabupaten Tegal untuk mengembangkan kawasan Melati baik dalam aspek budidaya maupun dalam industri Hilir seperti olahan Melati menjadi minyak Atsiri ditindak lanjuti kegiatan bimbingan teknis dan pelatihan pengolah pelahan bunga berapa yang lalu.

” Saya berharap melalui kegiatan ini masyarakat Lebih memahami budidaya yang baik sehingga menghasilkan produksi yang optimal, Diharapkan permintaan konsumen baik Tegal maupun kabupaten lain seperti Pemalang, Pekalongan dan Brebes.

Kegiatan ini menghadirkan pelaku usaha Kabupaten Tegal dalam acara bibingan tersebut ibu liha pemilik kebun menyampaikan berapa ide Bagaimana mengelola usaha kebun melati, bermutu dan mendapatkan keuntungan usahanya beberapa aspek penting dari bibit, aspek budaya maupun dalam penanganan paska panen terutama dalam mempertahankan kesegaran bunga ujar Ibu liha . Pengolahan melati menjadi minyak urut minyak angin aroma terapi bisa menjadi sumber pendapatan tambahan petani.

Di kebun tersebut dapat pertanaman Melati umur 5 th seluas sekitar – 3.000m2 benih ambil dari stek tanaman Melati yang dibudidaya untuk berpotensi bunga. Kondisi pertanaman cukup subur, lahan bersih, namun ada serangan opt di beberapa tanaman terutama trips. Pupuk yang digunakan ada mutiara tanaman urea panen dapat dilakukan setiap hari kira-kira lebihnya sekitar 1 kilo.

Harga rata-rata per kilo Rp 25.000 dengan burung melati dibayar separuh harga, bila permintaan tinggi maka harga akan naik mencapai Rp40.000 bila hari tertentu saja kunjungan juga dilakukan untuk melihat proses meronce melati. Proses perendaman melatih dengan air es selqma 2 – 3 sudah ada di tempat penampungan agen di Kabupaten Tegal.

Oleh karena itu kami berharap pada pemerintah ada uluran tangan untuk meningkatkan beban petani melati, melalui dan pupuk bibit dan pemasaran agar petani Melati ada nilai tambah dalam swadaya.
(sity)

 111 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *