Pukul Gong Dan Potong Tumpeng, Tandai Launching GSR SMP Negeri 1 Bandung Tulungagung.
indopers.net | Tulungagung (Jatim) –
Bebarengan dengan Momentum bersejarah ( Hari Sumpah Pemuda), SMP Negeri 1 Bandung Launching GSR ( Gerakan Saba Reresik).
Diawali dengan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke- 95, yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMP Negeri 1 Bandung, Sabtu 28/10/2023.
Dalam menandai Launching ” GSR”, Kepala SMP Negeri 1 Bandung, Drs. Samsuri,M.Pd bersama Ketua Komite, Gunawan bergantian ” Pukul Gong ” dan ” Potong Tumpeng.
“Membangun Ketertiban, Kebersihan, dan Kedisiplinan di SaBa ( SMPN 1 Bandung),” ucap kepala sekolah mengawali sambutan.
Drs. Samsuri,M.Pd menambahkan,
SMPN 1 Bandung (SaBa) menggeliat bangkit berkontribusi mendukung pembentukan karakter bagi para siswa. Selain mendidik dalam hal akademis juga bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang para siswa. Dalam upaya mencapai tujuan itu, beberapa nilai-nilai luhur perlu dijunjung tinggi oleh seluruh elemen SaBa, baik siswa, guru, staf, maupun orang tua.
Beberapa nilai yang menjadi pondasi terwujudnya SaBa berkarakter antara lain membangun ketertiban, keindahan, kebersihan, keamanan, kekeluargaan, kerindangan, dan kedisiplinan. Geliat ini dikemas dalam satu gerakan bersama SaBa Reresik.
Reresik secara harfiah berasal dari kata “resik” yang berarti bersih, mendapat imbuhan “re” menjadi “reresik” yang berarti menjadi kata kerja membersihkan. Dimana makna Membersihkan mengarah pada subjek yang membersihkan. Jadi Reresik disini merupakan ikhtiar untuk meneguhkan makna bersih.
Menurut Samsuri, yang menjadi obyek GSR adalah REREGEDAN (yg ada di Hati/Fikiran dan Lingkungan nyata). Dalam kata yg familier Kebersihan Lahir dan Batin.
Bersama seluruh warga SaBa fokus mengawal 7K yaitu yang pertama Ketertiban, yang merupakan fondasi utama dalam mencapai suasana belajar yang efektif dan kondusif. Para siswa diajarkan untuk menghargai aturan dan disiplin dalam kesehariannya. Dengan adanya ketertiban, proses pembelajaran menjadi lebih lancar dan siswa dapat fokus pada tugas mereka tanpa gangguan.
Untuk yang kedua adalah Keindahan yang mencakup segala aspek, mulai dari estetika fisik bangunan SaBa hingga atmosfer kebersamaan di dalamnya. Dengan merawat keindahan fisik sekolah, siswa akan merasa lebih nyaman dan terinspirasi untuk belajar. Selain itu, nilai-nilai keindahan juga dapat diterapkan dalam seni dan karya kreatif siswa untuk mengekspresikan diri.
Untuk selanjutnya Kebersihan yang merupakan cerminan dari sikap dan kesadaran diri. Menciptakan lingkungan SaBa yang bersih adalah tanggung jawab bersama. Para siswa diajarkan untuk selalu menjaga kebersihan diri, ruangan kelas, dan lingkungan sekolah agar tetap sehat dan nyaman.
Dan selanjutnya Keamanan, merupakan hak mendasar bagi setiap warga SaBa. Sekolah hadir memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa, guru, staf, dan semua orang yang berada di lingkungan sekolah. Ini mencakup perlindungan fisik dan mental agar setiap individu dapat berkembang dengan baik.
Selain hal diatas juga ada Kekeluargaan. Suasana kekeluargaan di SaBa menciptakan rasa kebersamaan, kepedulian, dan saling menghargai. Semua warga SaBa berusaha membangun hubungan yang baik, seperti antara siswa, guru, dan orang tua. Dengan kekeluargaan, siswa akan merasa lebih nyaman dan terbuka untuk berkomunikasi serta belajar bersama.
Juga ada unsur Kerindangan Lingkungan SaBa yang penuh kasih dan perhatian akan membantu siswa merasa didukung dan dihargai. Para guru harus memiliki empati terhadap kebutuhan dan perasaan siswa. Sikap penuh perhatian dan kepedulian akan menciptakan iklim belajar yang positif dan memperkuat ikatan antar anggota SaBa.
Tidak kalah penting adalah Kedisiplinan.
Kedisiplinan adalah kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan. Siswa diberdayakan untuk mengembangkan kedisiplinan diri dalam mengatur waktu, bekerja keras, dan bertanggung jawab atas tugas-tugas mereka. Disiplin membantu siswa menjadi lebih terorganisir, fokus, dan tanggap terhadap tantangan yang dihadapi.
Menerapkan nilai-nilai luhur di atas akan membantu SaBa menciptakan lingkungan yang positif dan produktif.
“Dengan membangun pondasi yang kuat dari ketertiban, keindahan, kebersihan, keamanan, kekeluargaan, kerindangan, dan kedisiplinan, sekolah dapat menjadi wadah yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi para siswa,” harapnya.
Dalam kegiatan tersebut juga ditandatangani Pakta Integritas oleh kepala sekolah, komite , para guru serta para siswa dimasing- masing kelas. Untuk potong tumpeng,setiap kelas dan juga ruang guru hingga pos keamanan sekolah.
Dalam potong tumpeng, kepala sekolah memberikan kepada Ketua GSR, Drs.Endy Nova.W sebagai simbol dimulainya pelaksanaan kegiatan.
“Dengan memohon ridho dan pertolongan Alloh SWT, Gerakan SaBa Reserik pada hari ini SABTU 28 OKT 2O23 dinyatakan diresmikan,” tutupnya dengan semangat.
Kegiatan ini juga dihadiri beberapa kepala sekolah sekitar SMP Negeri 1 Bandung.
(lgeng)
139 total views, 1 views today