Ironis, Tokoh Adat Pakpak Bharat Kesalkan Tak Dapat Jatah Makan Siang di Acara FGD RPJPD

Ironis, Tokoh Adat Pakpak Bharat Kesalkan Tak Dapat Jatah Makan Siang di Acara FGD RPJPD

indopers.net | Pakpak Bharat (Sumut)
Dibalik suksesnya acara Focus group Discusion penyusunan KLHS Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2025 – 2045, ternyata menyimpan duka dan kekecewakan yang sangat mendalam. Bagaimana tidak, dua orang tokoh Pemuka Adat Kabupaten Pakpak Bharat tidak mendapatkan makan siang usai kegiatan FGD tersebut selesai, Selasa (31/10/2023).

Seperti yang terlihat di didepan pintu masuk Aula Rapat BAPPEDA, salah seorang tokoh masyarakat PTP menyebutkan Pemkab Pakpak Bharat sangat ‘memalukan’. “Ini sangat memalukan masak tokoh Adat tidak dikasih makan siang, tidak usah lagi diundang tokoh kalau ga ada dihargai tokoh itu, ini kan sama aja menyepelekan tokoh, dimana penghargaan itu?,” tukas PTP Kesal.

PTP yang ditemani oleh salah seorang tokoh lainnya JHM sempat menunggu beberapa menit menunggu hidangan makan siang diantarkan, alhasil tak juga kunjung datang. Yang mirisnya lagi bahkan seorang ASN perempuan lewat didepan tokoh PTP dan JHM dengan membawa 10 kotak nasi sambil berlari menuju ruangan lain yang berada di lokasi Kantor tersebut.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang pemerhati pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat, O. Solin menyebutkan sangat menyayangkan kejadian sepele itu. “Ini kan masalahnya sepele, tapi kalau sampai ke publik tentunya ini menjadi mimpi buruk bari Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat,” ujar Obah.

Obah juga menyebutkan hal kecil seperti ini tentunya harus menjadi perhatian, karena menyangkut harkat dan martabat Kabupaten Pakpak Bharat. “Pak Bupati, Pak Sekda, kalau bisa ini harus dievaluasi dipanggil itu Kadis sama oknum ASN nya, agar tidak menjadi permasalahan dikemudian hari,” Ujar Solin.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, Jalan Berutu S.Pd, yang turut hadir pada saat acara itu melalui pesan singkat pada Rabu (31/110/2023) menepis tidak adanya makan siang dalam kegiatan dimaksud. “Njuah-Njuah silihku,
ideng kutelepon pak kaban silih, katanya disediakan makan siang.
Mohon maaf silih mula kurang pelayanan dari panitia,” tulis sekda singkat.

Plt. Bapelitbangda, Harryson Rumapea sendiri ketika dikonfirmasi, melalui pesan WhatsApp nya, dinilai terkesan buang badan melemparkan jawaban ke Sekda. “Sudah di tulis bang, enggo di jawab pak sekda, lias ate partuanami.” Ujar Harryson dalam bahasa daerah. (Sp/tim)

 786 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *