KETANGGUHAN PENDEKAR TUA (PLTU BUKIT ASAM 4X65 MW)

KETANGGUHAN PENDEKAR TUA (PLTU BUKIT ASAM 4X65 MW)

indopers.net | Muara Enim (SUMSEL) – Tanjung Enim PT PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Pembangkitan Bukit Asam yang terletak di Jalan Lingga Raya, Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, memiliki kapasitas pembangkit sebesar 260 MW atau 4 × 65 Megawatt (MW) telah beroperasi dari tahun 1986.

Meskipun PLTU ini sudah memasuki usia senja, namun hingga saat ini tetap bisa beroperasi optimal membangkitkan Listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjadi motor penggerak ekonomi Sumatera Selatan dan sekitarnya selama lebih dari 3 (tiga) dekade.

Melalui serapan tenaga kerja lebih dari 500 orang yang didominasi dari tenaga lokal, memungkinkan Pembangkit Plat Merah ini bisa memberikan sumbangsih yang positif terhadap roda ekonomi Kabupaten Muara Enim terutama untuk lingkungan sekitar.

Melalui Energi listrik yang dihasilkan oleh PLN Nusantara Power UPK Bukit Asam yang disalurkan ke Gardu Induk (GI) Bukit Asam di Tanjung Enim, Pembangkit Listrik “senior” ini hingga saat ini tetap berusaha mempertahankan eksistensinya untuk memperkuat system jaringan listrik Sumatera. Salah satu tugas mulia dari upaya mempertahankan eksistensinya adalah untuk memastikan keberlangsungan sebagai salah satu penyerap tenaga kerja yang cukup signifikan di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam menjalankan perannya sebagai sebuah entitas ketenagalistrikan, PLN Nusantara Power UPK Bukit Asam dalam mengoperasikan unit pembangkit telah memenuhi Peraturan Pemerintah dalam pengelolaan lingkungan dengan menggunakan peralatan Continuous Emission Monitoring System (CEMS) untuk mengukur emisi gas buang agar tidak melebihi bakumutu yang dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan Masyarakat di sekitar wilayah PLTU PT PLN Nusantara Power UPK Bukit Asam.

Saat dihubungi, pihak PLN diwakili Syamsurizal M yg merupakan Asisten Manajer Bidang Keuangan dan Umum menyampaikan bahwa untuk menjaga kehandalan, PT PLN Nusantara Power UPK Bukit Asam selalu melakukan perbaikan preventif berjenjang untuk mengoptimalkan pembangkit agar selalu handal dan dapat mengalirkan listrik ke wilayah sumatra selatan secara optimal.

Lebih lanjut Syamsurizal menuturkan PT PLN Nusantara Power UPK Bukit Asam juga mendukung program Pemerintah melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan) setiap tahunnya. “Beberapa bantuan yang telah didistribuskan diantaranya berupa pemberian bantuan mesin Paving Block ke Karang Taruna Kecamatan lawang kidul, Bedah rumah menggunakan batako dan paving block hasil pemanfaatan FABA di desa Lingga, pemberian bantuan paving block hasil pemanfaatan FABA ke kantor kepala desa karang raja dan jamur tiram untuk Kelompok Jamur Sumber Urip Tanjung Raja, semoga dari bantuan tersebut bermanfaat untuk masyarakat” Tegas Syamsurizal.

Ibu Maya, Salah satu masyarakat Desa Lingga yang juga merupakan Aktivis Tanjung Enim Mengatakan: “Alhamdulilah selama ini belum ada dampak polusi dari PT PLN Nusantara Power UPK Bukit Asam yang mengakibatkan penyakit berbahaya pada masyarakat, yang namanya penyakit pasti ada walaupun kita tidak tinggal dilingkungan PLTU, yang namanya orang hidup pasti ada sakit”.

Sampai saat ini masyarakat tidak ada keluhan sakit parah, justru masyarakat berterimakasih dengan adanya PT PLN Nusantara Power UPK Bukit Asam, sebagai penompang hidup bekerja di area PT PLN Nusantara Power UPK Bukit Asam.” ungkap Maya. (Tnd)

 333 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *