LAJUR INDONESIA: MEMINTA MENTERI BUMN, KOMISARIS & DIRUT PERTAMINA MENGUNDURKAN DIRI

LAJUR INDONESIA: MEMINTA MENTERI BUMN, KOMISARIS & DIRUT PERTAMINA MENGUNDURKAN DIRI

indopers.net, JAKARTA – Tragedi kebakaran depo pertamina plumpang yang terjadi pada hari jumat malam, 03-03-2023 menjadi persoalan yang ramai karena memakan banyak korban jiwa & hilangnya nyawa. Ketua Umum Langkah Juang Rakyat Indonesia (LAJUR Indonesia) “Martua Nainggolan” meminta Menteri BUMN, Dirut dan Komisaris Pertamina mengundurkan diri bentuk dari tanggung jawab & amanat yang diberikan negara kepada mereka juga presiden untuk mencopot apabila mereka tidak mau melepas jabatan sebagai bukti negara hadir atas banyaknya korban jiwa & hilangnya nyawa akibat peristiwa tersebut.

Pernyataan ketua umum LAJUR Indonesia tersebut diungkapkannya saat pertemuan khusus dengan para pengurus DPP LAJUR Indonesia di Jakarta. Martua Nainggolan juga mengatakan LAJUR Indonesia akan mengadakan “aksi nasional tragedi kemanusiaan PLUMPANG” bersama elemen organisasi pemuda & masyarakat pada hari rabu 8-3-2023 mendatang.

Martua Nainggolan mengungkapkan “Menurut catatan data & informasi DPP LAJUR Indonesia, kebakaran pangkalan minyak/kilang minyak milik Pertamina di era kepemimpinan menteri BUMN erik tohir itu 6 kali terjadi yaitu 1. Balongan (29 maret 2021) 2. Cilacap (11 Juni 2021) 3. Cilacap (13 November 2021) 4. Balikpapan (4 Maret 2022) 5. Balikpapan (15 Mei 2022) 6. Plumpang (3 Maret 2022) Bagaimana tata kelola perusahaan minyak negara ini sampai terjadi kebakaran,” ungkapnya.

Ketua Umum LAJUR Indonesia itu jg menambahkan “Tragedi kebakaran depo pertamina plumpang ini gambaran dari kelalaian petinggi2 pertamina dan menteri BUMN yg akhir2 ini sibuk dengan pencitraan untuk capres 2024 juga baru terpilih sebagai ketua umum PSSI dan baru 3 hari ini mendapat gelar DOKTOR HONORIS CAUSA yang kontroversi sehingga didemo oleh mahasiswa kampus pemberi gelar tersebut,” tambahnya.

Beliau jg menambahkan “Sangat wajar apabila pasca kejadian kebakaran depo pertamina plumpang ini negara menanggung semua biaya dan kerugian masyarakat plumpang akibat tragedi ini, akan tetapi sampai sejauh mana tanggung jawab moril menteri BUMN, Komisaris Pertamina, dirut pertamina yang digaji dan sudah memakan miliaran rupiah tiap bulan itu kalau hanya biasa2 saja buat apa di pertahankan pak jokowi, maka dari itu kami meminta MENTERI BUMN, KOMISARIS PERTAMINA, DIRUT PERTAMINA untuk mengundurkan diri kalau mereka tidak mau melepas jabatan yang menerima gaji+tunjangan miliaran rupiah tiap bulan itu kami meminta pak jokowi mencopot jabatan mereka, tutupnya.

(Sopian Abdillah dan Riska)

 54 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!