Aliansi Masyarakat Pamekasan Bergerak (AMPG) Menggelar Aksi Kepung Kantor Bupati Pamekasan
indopers.net, Pamekasan (Madura) – Ratusan masyarakat dan mahasiswa Kabupaten Pamekasan yang tergabung dari Aliansi Masyarakat Pamekasan Bergerak (AMPG) menggelar aksi, start dari monomen arek lancor pamekasan menuju kantor bupati pamekasan untuk menyampaikan aspirasinya terkait pilkades di tahun 2023 agar di gelar tanpa harus ada penundaan dari pemangku kebijakan, Rabu 08/02/23.
Aksi dari berbagai masyarakat Desa di Kabupaten Pamekasan meminta dan menuntut supaya pilkades di pamekasan di gelar tanpa ada penundaan lagi.
Ada beberapa tuntututan masyarakat kepada Bupati dan segera untuk menemuinya di depan kantor bupati pamekasan.
korlpa aksi Abdul Basit menyampaikan aspirasinya dengan lantang dan tegas serta tuntutanya untuk segera mengelar pilkades 2023.
“Kepada bupati Pamekasan cepat temui kami untuk memastikan terkait pesta demokrasi pilkades yang akan di gelar”. Teriaknya.
Tidak hanya itu, kata korlap aksi, bupati Pamekasan secepat mungking untuk membentuk P2KD tingkat kabupaten dan 15 Desa yang akan mengelar pilkades.
“Bupati pamekasan mas tamam Secepatnya temui kami, dan kami menuntut supaya dibentuk P2KD tingkat kabupaten dan tingkat Desa. Tambah Abdul basit sambil menunjuk nunjuk.
Masyarakt dengan kompak satu suara dan satu komando dari korlap aksi bahwa jika masyarakat tidak ditemui oleh pemangku kebijakan maka masyarakat akan melakukan penyegelan dan akan menjaga pintu masuk dan keluar yang di segel masyarakat.
Kepala dinas pemerintahan desa pamekasan DPMD mewakili bupati pamekasan bedrut tamam menemui masyarakat demonstrasi di depam pintu masuk kantor bupati pamekasan.
Namun masyarakat menolak dengan diwakili kepala dinas DPMD pamekasan masyarakat ingin duduk bareng di trotoar berdiskusi langsung dengan orang nomor satu di pamekasan.
“Saya tidak butuh kamu pak, Saya butuh Bupati Pamekasan untuk menemui kami disini.” kata junaidi korlap 2 di depan kapala dinas DPMD
Jika masyarakt tidak ditemui oleh bupati pamekasan maka akan melakukan penyegelan pintu masuk kantor bupati pamekasan.
Akhirnya kepala dinas DPMD pamekasan memberikan komentar kepada masyarakat pamekasan.
“Kita akan menunggu proses surat dari kementrian pak, ini masih butuh proses pak. Melalui forkopimda kabupaten” kata kadis pemdes pamekasan.
Masih kata kadis pemdes, “Bupati saat ini keluar kota, dan apa yang disampaiakan teman-teman akan saya sampaikan kepada Bupati Pamekasan.” jelasnya.
Akhirnya masyarakat tetap bersikukuh menunggu bupati di depan kantor bupati pamekasan dan masyarakat berhasil menerobos pintu masuk Kantor Bupati serta akan melakukan penyegelan pintu masuk dan pintu keluar. (giru)
144 total views, 1 views today