Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Demonstran yang Mengepung Kantor Manajemen Persebaya, Buntut Dari Kekalahan Persebaya Tiga Kali Berturut – turut.

Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Demonstran yang Mengepung Kantor Manajemen Persebaya, Buntut Dari Kekalahan Persebaya Tiga Kali Berturut – turut.

indopers.net, Surabaya – Sekitar pukul 21.00 WIB, ratusan suporter Persebaya kembali melakukan unjuk rasa di depan Kantor Manajemen Persebaya yang ada di Surabaya Townsquare (Sutos).

Sesudah setengah jam berkerumun dan berorasi, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan ratusan suporter Bajul Ijo.

Tembakan gas air mata itu kontan membuat massa kocar-kacir berupaya meningalkan lokasi.

Pantauan wartawan indopers.net, beberapa orang demonstran berhasil membawa sepeda motornya yang semula diparkir di halaman depan kantor Persebaya.

Sedangkan yang lainnya langsung lari menyelamatkan diri dari tembakan gas air mata yang terasa perih di mata dan bikin dada sesak.

Sekitar pukul 21.30 WIB, sebagian suporter masih mencari tempat yang aman dari efek gas air mata.

“Mundur-mundur gas air mata,” ujar seorang suporter Persebaya.

Aksi demonstrasi dadakan itu diduga akibat kekecewaan suporter karena Persebaya kalah tiga kali berturut-turut di ajang Kompetisi Liga 1.

Sesudah keok dari Bali United, dan PSM Makassar, hari in Persebaya kembali kalah dari Rans Nusantara FC dengan skor 1-2, di gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Usai pertandingan, ratusan suporter demo di depan Kantor Manajemen Persebaya Surabaya di Jalan Hayam Wuruk (Sutos Mall) sekitar pukul 19.20 WIB.

Kemudian, mereka bergeser ke mess Persebaya di Jalan Doho Kota Surabaya. Tidak lama, mereka kembali mengepung di Kantor Persebaya.

Penyebab Polisi Bubarkan Suporter Ricuh di Sutos dengan Gas Air Mata

Aksi demonstrasi ratusan suporter Persebaya yang menyasar Kantor Manajemen Persebaya Surabaya di Sutos, Kamis (15/9/2022) malam ricuh, polisi tembakkan gas air mata untuk bubarkan massa.

Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan Kapolrestabes Surabaya mengatakan, tindakan melempar gas air mata itu harus dilakukan karena ratusan pendemo merusak lokasi. Kombes Pol Yusep menyayangkan, para suporter tidak mengindahkan upaya manajemen yang mengakomodir aspirasinya.

“Saya sudah berusaha beri imbauan pada suporter yang sudah melakukan hal-hal negatif. Tapi (terpaksa menembakkan gas air mata) karena sudah melampaui batas. Aspirasinya sudah dipenuhi manajemen, harusnya pihak suporter komitmen. Tapi terus melakukan hal-hal negatif, pemukulan, pelemparan ke ruangan-ruangan. Jangan terulang lagi,” paparnya.

Dia juga meminta maaf pada ratusan suporter yang kecewa atas kekalahan Persebaya dalam pertandingan melawan tim tamu Rans Nusantara FC di Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (15/9/2022) dengan skor 1-2.

Sekitar pukul 21.25 WIB, lanjut Kombes Pol Yusep, situasi sudah kondusif. Pantauan indopers.net di lokasi, hingga hampir pukul 23.00 WIB ratusan polisi masih menjaga ketat kawasan Sutos.

Usai insiden ini Kombes Pol Yusep memastikan pertandingan kualifikasi AFC U-20 tetap berlangsung normal. (siman)

 108 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *