Kecewa Dengan Pemdes, Akhirnya Masyarakat Bangun Jalan Desa HASIL Swadaya.

Kecewa Dengan Pemdes, Akhirnya Masyarakat Bangun Jalan Desa HASIL Swadaya.

indopers.net, Sampang (Madura) – Masyarakat Desa Ombul membangun jalan poros desa dengan biaya sumbangan (swadaya) masyarakat setempat, jalan tersebut dibangun kurang lebih sepanjang 200 meter tepatnya berada di Dusun Sabungan Barat, Desa Ombul, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.

Masyarakat membangun jalan dengan anggaran swadaya bukan sekali ini saja, melainkan hampir tak terhitung jumlahnya, bahkan hampir jalan poros desa yang menghubungkan setiap dusun. Sebanyak 15 orang turut menyumbang dana pembangunan jalan ini, sehingga dana terkumpul senilai 28 juta rupiah. Perbaikan dimulai dari 14 Juni dan selesai 16 Juli 2022.

Perbaikan jalan yang direncanakan oleh masyarakat bukan tanpa alasan. Mulai dari menyampaikan langsung dan meminta bantuan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui laporan berkala, duduk bersama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Ombul, hingga lahir sebuah gerakan dari pemuda dan mahasiswa yang dituangkan di media massa, tetapi masih saja tak membuahkan hasil apa-apa.

Tragisnya, gerakan pemuda dan mahasiswa dalam menyuarakan jalan tersebut berakhir dengan sebuah ancaman, sampai-sampai dari pihak pemerintah setempat mengeluarkan narasi atau ucapan yang tak disangka-sangka, Pemdes mengatakan “Tak perlu mengkritik soal jalan, jika ada yang punya uang silakan saja diperbaiki jalannya”.

Wajar saja seluruh elemen masyarakat baik yang berasal dari tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama pun ikut membantu mewujudkan Gerakan Swadaya Masyarakat Perbaiki Jalan Rusak (GSMPJR), masyarakat sudah kecewa tingkat tinggi jika harus menunggu perbaikan jalan yang dilakukan oleh pemerintah, karena ujung-ujungnya hanya janji-janji saja.

Padahal, Menurut Adi Tri Wahyu (2021), jalan yang berstatus jalan desa merupakan tanggung jawab pemerintah desa setempat. Ia menyebut jika anggaran desa untuk perbaikan jalan tidak mencukupi, Kepala Desa dapat mengajukan anggaran kepada Bupati melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Namun, kembali pada respons pemerintah, seolah-olah memang sudah mau tahu menyangkut urusan jalan.

(khoiron)

 211 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!