Tak Kunjung Ada Kemajuan Keramaian, Anggota Paguyuban Pasar Margalela Minta Ketegasan Diskopindag Sampang

Tak Kunjung Ada Kemajuan Keramaian,  Anggota Paguyuban Pasar Margalela Minta Ketegasan Diskopindag Sampang

indopers.net, Sampang (Madura) – Pasar Margalela yang berada di Jl. Samsul Arifin kelurahan Polagan kecamatan Sampang Kabupaten Sampang Madura sudah sejak lama di bangun, namun sampai detik ini belum ada aktivitas layaknya pasar pasar pada umumnya bahkan cenderung sangat sepi dan hanya segelintir pedagang yang masih bertahan berjualan di pasar tersebut

Menyikapi hal tersebut, Paguyuban Pasar Margalela gelar silaturahmi dengan pihak Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan ((Diskopindag) yang di selenggarakan di pasar margalela blok A, Sabtu (21/5/2022) pukul 18.00. WIB

Hadir dalam gelaran tersebut, Ketua Paguyuban H. Rachmad, S.sos, Kasi Pengembangan Pasar M. Razak dan beberapa pedagang, termasuk yang tergabung dalam pagayuban pasar margalela.

H. Rachamad selaku ketua Paguyuban mengapresiasi kepada pihak Diskopindag yang telah mendelegasikan Kasi Pengembangan pasar untuk memenuhi undangan dari paguyuban

Tidak hanya mengapresiasi hadirnya pihak Diskopindag, H. Rachmad juga meminta ketegasan Pemerintah Kabupaten Sampang khusunya Diskopindag untuk supportnya mengenai aktifnya pasar margalela kedepannya.

“Saya hanya minta perhatiannya kepada Pemkab Sampang khususnya Diskopindag mengenai wacana keatifannya pasar margalela, yang selama ini pemerintah terkesan membiarkan pasar sepi tanpa huni,” ucap H. Rachamd.

Menanggapi hal tersebut Kasi Pengembangan Pasar M. Razak menyampaikan sesuai intruksi Bupati H. Slamet Junaidi bahwa wacana aktifnya Pasar Margalela mimang ada, bahwa tahun 2022 pasar margalela akan aktif.

“Tahun 2022 sesuai perintah Bupati, pasar margalela akan aktif. Dengan cara relokasi pedagang ikan, daging, buah, sayur dan bumbu (pedagang basah) Srimangunan ke pasar Margalela 1 dan 2,” ujar Razak

Sementara itu perwakilan dari salah satu pedagang di pasar margalela masih meragukan wacana relokasi tersebut karena dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan antar pedagan pasar Srimangunan dengan pedagang pasar Margalela.

“Justru dengan cara relokasi seperti itu saya harap pemerintah lebih jeli dan berhati-hati dalam menyikapi permasalahan ini, khawatir ada gesekan antar pedagang,” harap Pojo

(Man)

 407 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!