LaNyalla Mengimbau Polisi Jangan Represif kepada Aksi Mahasiswa 11 April

LaNyalla Mengimbau Polisi Jangan Represif kepada Aksi Mahasiswa 11 April

indopers.net, Jakarta – LaNyalla Mahmud Mattalitti Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menilai enam tuntutan mahasiswa yang akan disampaikan dalam aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Senin (11/4/2022), sebagai hal yang wajar.

Menurutnya, isi dari enam tuntutan tersebut adalah suara terpendam kebanyakan rakyat yang belum keluar secara masif. Jadi, mahasiswa menjadi saluran sekaligus penyambung lidah rakyat.

“Kalau dibaca isi enam tuntutan mereka sangat wajar. Karena itu saya ingatkan juga kepada aparat, khususnya kepolisian, jangan represif. Para mahasiswa itu adalah generasi bangsa, yang wajib memikirkan masa depan bangsanya. Mereka juga calon pemimpin masa depan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (8/4/2022).

Tuntutan pertama, lanjut LaNyalla, para mahasiswa meminta sikap dan kalimat yang tegas dari Joko Widodo Presiden tentang penolakan penundaan pemilu dan periode. Dia bilang, itu memang diperlukan supaya elemen lain termasuk partai politik tidak terus menimbulkan kegaduhan publik.

“Tuntutan tentang penundaan dan kaji ulang UU Ibu Kota Negara juga tidak ada salahnya. Karena memang UU tersebut kurang public meaningful participation dan sekarang sudah ada yang menguji di MK,” imbuhnya.

Sedangkan tuntutan ketiga, empat dan lima, kata LaNyalla, mutlak adalah tuntutan mayoritas rakyat yang disuarakan oleh mahasiswa.

Mulai dari stabilisasi harga sembako, pengusutan mafia minyak goreng, hingga penyelesaian konflik agraria yang hampir merata di semua wilayah.

“Tuntutan terakhir mahasiswa yang minta Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin melaksanakan janji kampanye juga wajar. Karena harus jujur, ada janji-janji yang belum dipenuhi. Dan masih ada kesempatan waktu hingga 2024 untuk menuntaskan,” tegas Senator asal Jawa Timur itu.

Sekadar informasi, BEM SI bakal melakukan demonstrasi di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta, Jakarta, Senin (11/4/2022). Aksi unjuk rasa itu akan mengusung enam tuntutan dan merupakan aksi lanjutan dari aksi yang sudah berlangsung 28 Maret 2022 lalu.

(udn)

 216 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *