Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Sidak Menggeledah Dua Lapas di Jatim.
indopers.net, Surabaya – Jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim menggeledah blok hunian di dua lembaga pemasyarakatan (Lapas), mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban.
Dua Lapas yang digeledah itu antara lain Lapas IIA Sidoarjo dan Lapas Lamongan. Penggeledahan berlangsung pada Selasa (15/2/2022) malam.
Di Lapas IIA Sidoarjo. Penggeledahan Blok B dipimpin Prayogo Mubarak Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Sidoarjo melibatkan 20 petugas pengamanan.
Sementara di Lapas Lamongan, penggeledahan dilakukan melibatkan tokoh masyarakat sebagai upaya transparansi pengelolaan Lapas terhadap masyarakat.
Penggeledahan yang berkolaborasi dengan Polres, dan Kodim di Lamongan itu juga melibatkan LSM, camat, lurah hingga ketua RT sebagai perwakilan masyarakat.
Wisnu Nugroho Dewanto Plt Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim mengatakan, sejumlah Lapas/Rutan memang sudah melakukan penggeledahan kamar hunian.
Penggeledahan blok hunian itu, kata dia, rutin dilakukan sesuai SOP pengamanan Lapas/Rutan untuk mengidentifikasi ada tidaknya potensi gangguan kamtib.
Selain barang-barang berbahaya, petugas sekaligus mengecek kondisi kamar hunian mengantisipasi upaya warga binaan Lapas yang tidak diinginkan.
“Kami lakukan ini untuk memastikan tidak ada perusakan dinding kamar maupun bagian lainnya,” kata Wisnu.
Khusus untuk penggeledahan di Lapas Lamongan, Wisnu menjelaskan, pelibatan tokoh masyarakat itu supaya masyarakat mengetahui kondisi di dalam Lapas.
Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui kondisi di dalam lapas. Dengan demikian masyarakat bisa memberikan penilaian obyektif terkait kondisi lapas.
“Kami ingin masyarakat tahu kondisi nyata di lapas supaya tidak hanya berasumsi atau mendengar rumor saja, tapi bisa melihat langsung,” kata Wisnu.
Untuk Lapas Klas IIA di jantung Kota Sidoarjo, penghuninya saat ini 1.025 warga binaan. Risiko aspek keamanan dan ketertiban pun menjadi tinggi.
Wisnu memastikan, tidak ditemukan hal-hal menonjol dalam penggeledahan di Lapas Sidoarjo kecuali penyitaan alat-alat seperti sendok dan gunting yang berbahan besi.
Prayogo Mubarak Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Sidoarjo mengatakan, dari penggeledahan itu diketahui sejumlah warga binaan membuat benda tajam dari sikat gigi.
Gagang sikat digosokkan ke lantai sehingga menjadi tajam dan runcing. Benda-benda seperti ini, kata dia, berpotensi masalah bila terjadi keributan.
“Kami tidak ingin ada masalah yang lebih serius ketika ada keributan antarwarga binaan, jadi kami amankan benda-benda yang membahayakan,” ujarnya.
Sedangkan di Lapas Lamongan, Mahrus Plt Kalapas Lamongan yang memimpin penggeledahan membagi tim menjadi dua kelompok.
Tidak hanya penggeledahan, petugas juga melakukan tes urine untuk memastikan warga binaan bebas dari penyalahgunaan narkotika.
“Kegiatan ini titik awal untuk membangun sinergitas dan saya harap giat ini bisa rutin tiap triwulan dengan bantuan mitra yang lain,” katanya.
Fahrurozi Camat Lamongan mengatakan, penggeledahan melibatkan tokoh masyarakat ini menjadi pengalaman pertamanya. Dia pun mengapresiasi.
“Saya kira ini terobosan menarik dalam hal pelayanan terbaik kepada warga binaan, karena hal ini sejalan dengan program Lamongan yang Megilan,” ujarnya.
Gun Gun Gunawan Plt Kadiv Pemasyarakatan berharap, kegiatan seperti itu di Lapas Lamongan bisa berlangsung secara berkala.
Terutama sinergitas antara aparat penegak hukum TNI dan Polri. Selain untuk menjalin silaturahmi dan kerja sama yang baik antar instansi.
“Ini juga menjadikan langkah Lapas Lamongan untuk berubah lebih baik dengan jargon yang selalu dikumandangkan yaitu ‘Berani Berubah, Luar Biasa,’” ujarnya.
(gru)
218 total views, 1 views today