Deklarasi IPNU-IPPNU STKIP Sumenep, Ikhtiar Rawat Sosio-Kultur Aswaja

Deklarasi IPNU-IPPNU STKIP Sumenep, Ikhtiar Rawat Sosio-Kultur Aswaja

indopers.net, Sumenep (Madura) – Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sekolah Tinggi Kejuruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep menggelar deklarasi dan pelantikan, Selasa (18/01/22).

Acara yang berlangsung di ruangan Kedai HK itu dihadiri oleh jajaran Pengurus Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Sumenep, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Kota dan para kader IPNU-IPPNU lainnya.

Wakil Sekretaris PCNU Sumenep, Rudi Hartono berpesan agar kehadiran IPNU-IPPNU STKIP PGRI Sumenep mampu menjawab semua tantangan yang ada, termasuk di media sosial.

“Kader IPNU-IPPNU harus siap menjawab tantangan yang ada, khususnya di dunia media sosial,” pintanya.

Sementara itu, Ketua PC IPNU Sumenep, Zaynollah menyampaikan, bahwa dibentuknya PKPT tersebut merupakan upaya merawat sosio-kultur Jam’iyah Ahlussunah wal Jama’ah an-Nahdliyah yang ada di kampus.

“Kehadiran PKPT tidak lain untuk menjaga sosio-kultur Jam’iyah Ahlussunah Wal Jama’ah an-Nahdliyah,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan bahwa satu hal yang harus ditumbuhkan dalam kader yaitu rasa cinta terhadap organisasi.

“Pertama yang harus dilakukan oleh kader PKPT harus menumbuhkan rasa cinta terhadap IPNU IPPNU,” kata pria asal Ganding ini.

Ia menambahkan bahwa apapun yang terjadi nantinya, ketika sudah timbul rasa cinta, maka akan pasang badan ketika IPNU-IPPNU diganggu.

Ia juga berpesan, bahwa kader IPNU IPPNU yang baru saja dideklarasikan datang menjadi tamu dan harus berani apabila ada yang mengganggu.

“Datang sebagai tamu, tetapi jangan takut apalagi ada yang berani mengganggu IPNU-IPPNU,” tegasnya

Lebih jauh, Ketua KNPI Sumenep, Syaiful Harir, yang turut hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan bahwa dalam berorganisasi itu ada tiga hal penting yang harus diperhatikan yaitu kaderisasi, distribusi kontribusi.

“Sebelum saya seperti ini sekarang, dulu pernah di kaderisasi di IPNU, sekarang bisa didistribusi ke berbagai organisasi dan yang terakhir kontribusi dengan terus bersama sama menjadi alumni dan ikut andil dalam setiap kegiatan,” tegasnya.

Atas amanah yang diemban, Umar Faruq, Ketua PKPT IPNU STKIP PGRI Sumenep berharap agar PAC maupun PC terus memberikan bimbingan dalam menjalankan roda organisasi.

“Kami harap banyak bimbingan dari rekan dan rekanita PAC maupun dari PC,” pungkasnya.

(habli)

 335 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!