Demo Buruh di Jakarta Memanas, Saling Dorong Dengan Aparat

Demo Buruh di Jakarta Memanas, Saling Dorong Dengan Aparat

indopers.net, Jakarta – Ratusan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) dan Perwakilan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) terlibat aksi saling dorong dengan kepolisian di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.10 WIB saat Ketua Perda KSPI Winarso hendak masuk untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Massa aksi yang berdiri di barisan depan tampak saling dorong dengan aparat kepolisian berpakaian alat pelindung diri (APD) dan beberapa petugas berpakaian biasa.

Dari barisan belakang, beberapa orang yang diduga massa aksi melemparkan botol air mineral ke balik pagar Balai Kota. Situasi menjadi memanas dan saling dorong tak terhindarkan. Melalui mobil komando, orator berteriak meminta agar massa aksi mundur dan mengendalikan diri. Beberapa saat kemudian, Ketua Perda KSPI Winarsi naik ke atas mobil komando. Ia mengatakan bahwa ia akan menemui Anies namun kerusuhan justru terjadi.
“Tadi saya dipersilakan masuk, Pak Gubernur sudah mau keluar jangan dinodai, siapa tadi yang mulai melempar?” kata Winarso di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11). Winarso lantas meminta agar massa aksi duduk. Ia mengatakan akan masuk ke Balai Kota dengan hanya ditemani satu perwakilan buruh.

Ia mengingatkan agar massa aksi tidak melakukan tindakan apa-apa selama ia melakukan pertemuan dengan Anies. Beberapa saat kemudian Winarso memasuki Kantor Balai Kota.
“Enggak ada masuk semua, enggak ada instruksi masuk. Massa aksi duduk,” kata Winarso.


Sebelumnya, ratusan buruh yang tergabung dalam Perwakilan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI Jakarta menggeruduk Balaikota dan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui mereka. Mereka memadati Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.


Melalui mobil komando, seorang orator mendesak Anies agar mencabut Surat Keputusan (SK) Gubernur yang menetapkan besaran upah DKI Jakarta 2022.
“Cabut SK tentang UMP,” kata orator tersebut di depan Balaikota DKI Jakarta, Senin (29/11).

Mereka mengancam akan bertahan di depan kantor Balaikota DKI Jakarta hingga malam jika Anies Baswedan tidak menemui mereka.
Mereka menyatakan menunggu iktikad baik dari Anies. Orator lainnya bahkan menyatakan akan menutup Jalan Medan Merdeka Selatan.


“Kami akan bertahan sampai malam sampai Gubernur Anies Baswedan menemui kami,” tuturnya.
Sementara itu, sebanyak 1.499 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi demo buruh di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11) hari ini.


“1.499 personil gabungan TNI, Polri dan Pemda DKI,” kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto saat dikonfirmasi, Senin (29/11).

(udn)

 303 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *