Proyek Siluman Pembangunan Dreinase Sepanjang 1000m di Lampung Timur Diduga Mark-up & Sarat Dengan Korupsi

Proyek Siluman Pembangunan Dreinase Sepanjang 1000m di Lampung Timur Diduga Mark-up & Sarat Dengan Korupsi

indopers.net, Lampung Timur – Pekerjaan pembangunan dreinase yang di perkirakan Volume nya sekitar 1000m di Dusun 7 Desa Pelindung Jaya Kec. Gunung Pelindung Kab. Lampung Timur Provinsi Lampung di duga tidak transparan dan Mark-up Material, Volume ketebalan Pondasi juga Mark-up HOK (Harian Orang Kerja) kemudian tudak jelas asal usul bangunan tersebut sebab tidak ada nya papan Informasi,

Pasalnya” isi Arco tersebut 2 zak semen jika 4 Arco berarti 8 zak, jadi jika semen 1 zak di aduk dengan 4 Arco berarti adukan tersebut bisa di pastikan 1-8 kemudian ketebalan Pondasi dreinase yang seharunya 25cm dari atas sampai bawah namun bangunan tersebut di bawahnya setipis kulit bawang di perkirakan hanya 10cm sedangkan di bibir pondasi paling atas kes 25cm dan para pekerja, jika mengerjakan dreinase sepanjang 1000m seharusnya sekitar 60 orang lebih pekerja dan tukang, Senin 18/10/2021.

Saat kuli tinta mewawancarai Surip selaku kepala tukang yang sekaligus merangkap sebagai Kepala Dusun di d lokasi bangunan tersebut, Senin 18/10/2021 mengatakan” memang tidak ada kalau papan informasi, yang menjelas kan dana bangunan ini di bangunkan, berasal dari mana dan berapa volume bangunan kemudian berapa hari pekerjaannya saya tidak tau kami bekerja di perintah oleh Bapak khairudin” jelas Surip

Kami bekerja lanjut Surip di berikan upah sebesar 110 ribu untuk upah tukang dan untuk upah kuli nya di bayar sebesar 85 ribu dan yang bekerja 10 orang itu semua tukang berikut bekerja” ujar Surip,

Kemudian saat tim investigasi dari beberapa media bertanya terkait adukan semen dan pasir untuk bangunan Dreinase tersebut, pasir sebanyak 4 Arco sampai 5 Arco dan semen 1 zak” terangnya.

Sementara saat wartawan ingin konfirmasi dengan khairudin terkait pekerjaan pembangunan dreinase tersebut ada seseorang yang berinisial (AD) menelpon Surip dan bicara dengan awak media menegaskan” itu pekerjaan saya bukan pekerjaan TPK sebab TPK nya tidak tau apa-apa, dan memang kesalahan saya tidak memasang Papan informasi di pekerjaan tersebut” tegasnya.

(imrn/ red)

 369 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *