DPP Gempar NKRI: Desak Jaksa Bongkar Dugaan Korupsi Proyek Talud di Desa Bonto Manurung Maros

indopers.net, Maros (SULSEL) – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi(DPP Gempar NKRI) yang dikomandoi Akbar Polo mendesak Inspektorat Kabupaten Maros dan kejaksaan setempat untuk serius membongkar dugaan tindak pidana korupsi pembagunan talud irigasi air yang terletak di Desa Bonto Manurung, kecamatan Tompo Bulu, Maros, Sulawesi Selatan.

Dari hasil investigasi Gempar NKRI dan beberapa sumber yang di temui terkait pembagunan talud embung anggaranya terindikasi aroma korupsi dari alokasi anggaran desa atau ADD di wilayah tersebut.

“Kita minta agar aparat hukum lebih serius mengusut dugaan proyek tersebut. Dimana
talut saluran Air Embung panjang 200 Meter yang berlokasi di Dusun Sejahterah di desa Bonto Manurung kecamatan Tompo Bulu Maros yang menggunakan Anggaran desa tahun 2019/2020 diduga terjadi korupsi,”tegas Akbar Polo.

Diketahui embung atau cekungan penampung adalah cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait.

Dimana embung digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga pengairan sawah masyarakat baik di desa Bonto manurung. Apalagi diduga jadi temuan oleh Kejari Maros.

Salah Satu sumber yang diminta nama untuk tidak ditulis yang di temui gemanews.id membenarkan pembagunan talud Saluran Air embung yang diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat untuk mengalir ke lahan pertanian.

“Pembagunan talud embung tahun 2019/2020 kami tidak tahu anggarannya yang menggunakan anggaran Desa Bonto Manurung Maros. Dan sementara infonya ditangani penyelidikan Kejari Maros,”ujar sumber tersebut.

Dimana sumber juga mengakui sudah beberapa pihak yang dipanggil oleh Inspektorat dan Kejari Maros, terkait pembagunan talud Saluran Air irigasi yang terletak dekat rumah desa Bonto manurung diduga berbau korupsi.

lokasi tanah pembagunan talud Saluran air Embung berlokasi di dusun Sejahtera desa Bonto manurung itu bermasalah diduga lahan tersebut ada pemiliknya Sebenarnya.

(rudy suwondo)

 603 total views,  1 views today